Kelakar Dito Ariotedjo, Ingin Kurangin Berat Badan Usai Dilantik Jadi Menpora
- foto:egan/kemenpora.go.id)
VIVA Nasional – Politisi Muda Partai Golkar, Ario Bimo Nandito atau Dito Ariotedjo telah dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin, 3 April 2023. Tentu, Dito mendapatkan arahan dari Jokowi begitu dilantik gantikan Zainuddin Amali.
“Yang pasti melanjutkan apa yang sudah dilakukan Menpora sebelumnya Pak Zainudin Amali, program seperti event besar olahraga dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional. Ada tiga poin dari Presiden,” kata Dito Ariotedjo.
Namun, Dito mengaku ada satu hal yang harus dilakukannya dalam waktu dekat ini usai dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, yaitu menurunkan berat badan.
“Tapi ada satu sih yang perlu dikurangin kalau dari saya, itu berat badan saya pasti. Jadi kita hari ini diet makin keras, latihan makin keras. Mungkin teman-teman nanti mau ikut latihan sama saya di Kemenpora,” ujarnya.
Disamping itu, Dito tidak mau menanggapi ada pihak yang meragukan karena usianya terlalu muda. Tentu, ia hanya akan menjawab dengan aksi-aksi nyata setelah dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Senin sore.
Jokowi lantik Dito Ariotedjo sebagai Menpora
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
“Semua akan bisa dijawab dengan kinerja dan apa yang akan saya perbuat di Kemenpora. Jadi saya tidak akan menjawab dengan kata-kata, tapi dengan aksi dan impact yang terjadi,” jelas dia.
Maka dari itu, Dito mohon dukungan semua pihak untuk memberikan input-input agar sisa masa jabatan kurang lebih 1 tahun 6 bulan ini bisa dilaksanakan dengan baik.
“Yang pasti, dengan saya yang masih muda ini gunakanlah saya sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan rakyat muda. Semua yang disampaikan Presiden, kita sudah ada perencanaan. Jadi saya optimis,” pungkasnya.
Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng
Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.
