Sosok Komjen Rycko Amelza yang Bakal Dilantik Jadi Kepala BNPT, Pernah Lumpuhkan Teroris Azhari
- Lemdiklat Polri
VIVA Nasional – Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel dipromosikan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun. Hal itu diungkapkan As Sdm Polri Irjen Pol Dedy Prasetyo usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jumat, 31 Maret 2023.
Saat dikonfirmasi, Rycko tidak bicara banyak terkait dengan promosi jabatan itu. Ia hanya mengaku siap jika benar dilantik sebagai Kepala BNPT. "Saya Bhayangkara Polri harus siap masalah tugas. Tentunya kehormatan," ujar Rycko di Mabes Polri.
Sosok Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel
Dilansir dari berbagai sumber Senin, 3 April 2023, Rycko lahir di Bogor, Jawa Barat pada 14 Agustus 1966, dia menempuh pendidikan SD, SMP dan SMA di wilayah Cibinong hingga setelah lulus dia melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Rycko adalah lulusan terbaik Akpol tahun 1988 yang berpengalaman di bidang reserse. Dia ditugaskan pertama kali di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan. Selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang.
Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lagi-lagi lulus dengan predikat terbaik. Selanjutnya ia kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan dan  Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
Pria yang kini berusia 56 tahun itu tercatat beberapa kali menduduki jabatan penting, diantaranya Kapolres Jakarta Utara. Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian, Rycko menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.
Namanya semakin dikenal saat dia bertugas di Bareskrim Polri. Dia mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto setelah ikut melumpuhkan gembong teroris Dr, Azhari di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005 silam.