Laksamana Yudo Diberi Gelar Kehormatan Dayak Biar Disegani
- Istimewa
VIVA Nasional - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menerima gelar kehormatan dari Ketua Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran. Adapun, gelar yang diterima Yudo adalah 'Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut.
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif, bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Agustiar melalui keterangannya pada Sabtu, 1 April 2023.
Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan falsafah Huma Betang yang memiliki makna luhur sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan, persatuaan dan taat pada hukum.
"Gelar yang diberikan kepada Laksamana Yudo sama dengan para tokoh nasional dan pemimpin negara lainnya seperti presiden, wakil presiden, Panglima TNI sebelumnya," ujarnya.
Ia menjelaskan pemberian gelar kehormatan Dayak ini sebagai salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat Kalimantan Tengah, untuk mendukung secara moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI guna menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Selanjutnya, untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan melindungi segenap bangsa," jelas Anggota DPR RI ini.
Maka dari itu, Anggota Komisi III DPR RI ini berharap masyarakat Dayak yang berkarir di TNI bisa diperhatikan terutama mereka yang perwira menengah agar dipromosikan menjadi jenderal. Sebab, kata dia, itu akan menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.
"Karena ada putra daerah ini yang berkarir sebagai petinggi di tubuh TNI," ucapnya.
Selain itu, Agustiar berharap Panglima TNI bisa memberikan kesempatan prioritas kepada putra-putri di Kalimantan Tengah untuk berkarir di TNI. "Termasuk membantu pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat Adat Dayak di Kalteng," pungkasnya.