Polisi Lanjutkan Pemeriksaan Istri Wahyu Kenzo untuk Lacak Aset Robot Trading

Tiga mobil milik Wahyu Kenzo di Mapolresta Malang
Sumber :
  • VIVA/Uki Rama

VIVA Nasional – Polresta Malang Kota bakal kembali memeriksa istri Wahyu Kenzo yakni Anggi Maulida dalam waktu dekat. Pemeriksaan ini dilakukan dalam kaitan kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG).

Harga Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar Lagi, Kapan Waktu Terbaik Buat Beli Kripto?

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan bahwa pemeriksaan akan terus berlanjut. Pemeriksaan terakhir dilakukan oleh polisi kepada Anggi Maulida pekan lalu. 

"Sudah dilakukan pemeriksaan sekitar satu minggu lalu. Sampai saat ini pemeriksaan masih akan berlanjut terkait istri WK (Wahyu Kenzo)," kata Bayu, Jumat, 31 Maret 2023.

Hadiri Pertemuan dengan Menko Airlangga, Sekjen OECD: Keanggotaan Indonesia pada OECD Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Sejauh ini, Anggi Maulida diperiksa sebagai saksi. Dia dianggap mengetahui aliran dana Wahyu Kenzo dalam kasus robot trading ATG. 

Wahyu Kenzo memakai baju tahanan di Polda Jatim.

Photo :
  • Nur Faishal (Surabaya)
Manfaatkan Investasi Hasil Kunjungan Kerja ke Berbagai Negara, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN

Polisi sedang menelusuri sejumlah aset ini untuk mengetahui kemana saja aliran dana para member ATG.  "Karena selain Wahyu Kenzo yang tahu aset-asetnya, kemungkinan istrinya juga tahu aset-asetnya tersebut," ujar Bayu.

Diketahui, beberapa aset milik Wahyu Kenzo telah dijual dan digadaikan pada dua orang berinisial FS dan RS yang kini berstatus saksi. 

Beberapa aset yang telah dijual dan digadaikan kepada FS dan RS antara lain mobil sport Rolls Royce, Ferrari, Lamborghini dan Mercedes Benz G 63. Selain itu juga ada jam tangan mewah. Semua barang ditaksir mencapai miliaran rupiah. 

Bayu mengatakan, hasil penyelidikan sementara ada beberapa barang yang memang murni hasil jual beli. Ada beberapa barang yang dicurigai hasil dari transaksi robot trading. Untuk FS dan RS pun kini sudah diperiksa sebagai saksi.

"Memang ada beberapa barang yang murni jual beli, tapi kami masih mendalami uang hasil jual beli tersebut dipergunakan untuk apa, atau apakah masih disimpan atau sudah dipergunakan untuk keperluan lain, masih kami dalami," kata Bayu.

Sebelumnya, kasus Wahyu Kenzo menyita perhatian publik. Pemilik PT Pansaky Berdikari itu diduga menipu sebanyak 25 ribu member. Mereka tidak hanya dari Indonesia, namun juga mancanegara. Selain itu, total kerugian mencapai Rp9 triliun. 

Kini Wahyu Kenzo telah ditetapkan sebagai tersangka. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 115 juncto Pasal 65 ayat (2) UU RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pasal 106 juncto Pasal 24 ayat (1) UU RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Pasal 45A juncto Pasal 28 Ayat 1 UU nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE), Pasal 378, Pasal 372.

Pasal 3 dan Pasal 4 Undang undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, dengan ancaman 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya