Ini Arti Sikap Tobat dan Istilah Lainnya dalam Dunia Militer

VIVA – Dalam dunia militer banyak sekali istilah-istilah khusus yang digunakan dalam percakapan sesama anggota. Salah satunya adalah sikap tobat.

Istilah-istilah tersebut lazimnya digunakan untuk menamai instansi, birokrasi kepangkatan, dan kode perintah. Mengutip buku Keutuhan Wacana karya Junaiyah H.M, umumnya istilah tersebut hanya diketahui maknanya di kalangan militer.



VIVA Militer : Prajurit Marinir TNI AL (Ilustrasi)

Photo :

• Dispen Kormar TNI AL

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman beberapa istilah militer ini kini mulai diketahui maknanya oleh masyarakat umum. Bahkan beberapa di antaranya juga sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, seperti kata posko yang memiliki arti sebagai pos komando.

Mengutip Jurnal Kabastra karya Parmawati Ilyas dkk, sikap tobat merupakan posisi kepala berada di tanah, pantat diangkat tanpa menyentuh tanah. Kemudian kaki dan kedua tangan diletakan di pinggang belakang seperti sedang melakukan sikap istirahat.

Kode perintah sikap tobat diberikan oleh anggota militer (biasanya senior) kepada anggota lainnya. Perintah ini diberikan karena orang tersebut telah melakukan kesalahan, sehingga sikap tobat dikorelasikan sebagai bentuk dari penebusan dosa.

Meletakan kepala di tanah adalah simbol dari menundukan diri karena telah melakukan kesalahan. Ketika melakukan sikap tobat, anggota diminta untuk merenungi kesalahannya. Tapi tidak ada aturan yang jelas berapa lama sikap tobat yang dilakukan oleh seseorang.

Mengenal Istilah-Istilah Lain dalam Dunia Militer



Ilustrasi latihan militer

Photo :

• Repro Instagram @Indonesia.militer

Selain sikap tobat, terdapat istilah lain yang digunakan untuk memberikan hukuman dalam dunia militer. Istilah-istilah ini adalah:

1 Dewa Ruci

Dewa ruci merupakan jenis hukuman berupa pukulan atau pecutan pada paha bagian belakang.

Handstand merupakan hukuman berupa posisi kepala diletakan di bawah, kemudian kaki lurus menempel ke dinding.

Posisi sikap berbaris adalah badan berdiri dengan bertumpu pada kedua lutut. Kemudian tangan diletakkan di pinggang belakang seperti istirahat.

Kipas cendrawasih merupakan hukuman berupa tamparan yang dilakukan berulang kali pada pipi kiri dan kanan.

Halaman Selanjutnya

2. Sandaran kepala