15 Tokoh dan Organisasi yang Menolak Kehadiran Timnas Israel di Indonesia
- Istimewa
VIVA Nasional – Federasi Sepak bola Dunia FIFA telah resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia (Pildun) U-20. Indonesia pun telah dipastikan rugi hingga miliaran rupiah akibat hal tersebut. Keputusan ini disampaikan langsung melalui situs resmi FIFA pada Rabu kemarin.
Pengumuman tersebut disampaikan usai adanya pertemuan antara FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar. Keputusan ini semakin menambah catatan negatif sepak bola Tanah Air. Sebelumnya, Indonesia juga disorot karena tragedi Kanjuruhan.
Pencabutan tuan rumah ini berawal dari kisruh penolakan kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia. Hal tersebut karena Israel yang di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu penuh dengan kekerasan terhadap bangsa Palestina.
Akibatnya, beberapa tokoh dan organisasi di Indonesia menolak kehadiran Israel sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap Palestina. Israel juga merupakan penyebab Palestina menderita sejak beberapa tahun terakhir.
Dua di antara penolakan tersebut datang dari Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Wayan Koster bahkan mengirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menolak Israel berlaga di Bali.
Sedangkan Ganjar Pranowo mengutip ideologi yang sempat dicetuskan oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, mengenai perlawanan terhadap Israel yang dihubungkan dengan imperialisme. Selain kedua tokoh itu, ada beberapa organisasi yang juga menolak, berikut daftar selengkapnya.
1. Gubernur Bali I Wayan Koster
2. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
3. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid
4. Muhammadiyah
5. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
7. Partai Amanat Nasional (PAN)
8. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
9. Boycott, Divestment, dan Sanction (BDS)
10. Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)
11. Aqsa Working Group (AWG)
12. Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI)
13. Aliansi Solo Raya (Ansor)
14. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
15. Massa FPI, Alumni 212, GNPF