Jemaah Masjid di Sumenep Termakan Hoaks Bagi-bagi Amplop

Amplop merah berlogo PDIP dibagikan di masjid Sumenep, Madura
Sumber :
  • Twitter @aiek_speechless

VIVA Nasional – Cerita lucu terjadi di Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gegara heboh berita bagi-bagi amplop merah bergambar logo PDIP. Satu masjid di kecamatan tersebut tiba-tiba dipenuhi jemaah Salat Tarawih, lebih banyak dari malam biasa.

Viral Sepasang Kekasih Kepergok Sedang Asyik Kelonan di Masjid

Ternyata, banyak yang Tarawih di masjid tersebut setelah ada kabar hoaks bahwa panitia pembagi-bagi amplop akan membagi-bagikan amplop di masjid tersebut.

Momen tersebut diceritakan M Khalqi KR, warga Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura, di akun Facebooknya, Selasa, 28 Maret 2023. Dia adalah pengurus takmir masjid dimaksud, Masjid Nurul Jadid.

Anies dan Anak Abah Berlabuh Dukung Pramono-Rano, Hasto PDIP: Arus Balik Perlawanan

“Tidak seperti biasanya, Masjid Nurul Jadid dipenuhi jemaah, sampai berdesak-desakan,” tulis dia.

“Eh…Usut punya usut, ternyata ada kabar hoax bahwa di masjid ini akan bagi-bagi amplop seperti di masjid putih Manding. Jemaah berdatangan dari desa-desa sekitar yang memang tidak sholat di ‘Masjid NU’ tersebut,” tambah Khalqi.

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

Jemaah Naik Dua Kali Lipat

Dikonfirmasi VIVA Jatim, alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu mengatakan peristiwa menggelikan itu terjadi pada Senin, 27 Maret 2023, malam.

“Biasanya [jemaah Salat Tarawih] 70-an orang setiap malam, untuk yang semalam lebih dari 150 orang,” katanya.

Viral amplop merah berlogo PDIP dibagikan di masjid Sumenep, Madura

Photo :
  • Twitter @PartaiSocmed

Awalnya, Khalqi merasa senang karena jumlah orang yang melaksanakan Tarawih di Masjid Nurul Jadid bertambah. Namun, ia baru ngeh banyak orang Salat Tarawih di masjid tersebut karena ada isu akan ada bagi-bagi amplop merah bergambar logo PDIP di masjid tersebut, yang ternyata itu adalah kabar palsu.

“Saya tahunya setelah sampai rumah, ada tetangga yang memberi kabar adanya berita hoaks tersebut. Waktu di masjid, saya hanya heran jemaah begitu banyak. Eh, usut punya usut ternyata ada kabar hoaks bahwa di masjid ini aka bagi-bagi amplop seperti di masjid putih di Manding,” ucapnya.

Kegiatan Bagi-bagi Amplop di Tempat Ibadah Disesalkan

Khalqi menyesalkan adanya kegiatan bagi-bagi amplop itu. Menurutnya, itu adalah bagian dari kapitalisasi ibadah. “Karena ibadah yang bernuansa ukhrawi sudah bergeser ke arah materi. Ini dari sisi jemaah, seandainya enggak ada kabar begitu, tak mungkin [jemaah] sebanyak itu,” katanya.

Sejak beberapa hari terakhir publik dihebohkan dengan adanya aksi bagi-bagi amplop berisi duit ratusan ribu yang disebarkan kepada jemaah Salat Tarawih di Sumenep, Madura. Memantik polemik karena amplop yang dipakai berwarna merah dengan gambar logo PDIP, juga ada foto Ketua Plt PDIP Jatim Said Abdullah dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Gara-gara kehebohan itu Bawaslu RI pun melakukan penelusuran.

Said Abdullah sudah mengakui bahwa dirinya memang membagi-bagikan duit dengan amplop bergambar logo Partai Banteng itu. Kata dia, itu bagian dari kegiatan reses dirinya selaku anggota DPR RI.

Said mengaku setiap tahun melakukan kegiatan seperti itu, namun di masjid yang ia bangun sendiri di Sumenep. Ketua Banggar DPR RI itu menyebut bahwa sembako dan amplop berisi duit yang ia bagikan sebagai zakat mal.

“Bahkan, jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” katanya kepada wartawan di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya