Dirjen Imigrasi Pastikan Timnas Israel Bisa Masuk RI: Masuk Kategori Calling Visa

Dirjen Imigrasi Silmy Karim di Bandara Soetta
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA Nasional – Status Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tengah menjadi sorotan, usai terancam gagal buntut penolakan timnas Israel untuk berlaga dalam ajang tersebut. 

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Hal ini terjadi setelah adanya pembatalan drawing yang harusnya dilakukan pada 31 Maret 2023 di Bali. Hingga kini, Pemerintah Indonesia dan PSSI pun masih terus melakukan komunikasi dengan FIFA terkait dengan tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Meski demikian, berbagai kesiapan nyatanya tetap dilakukan Indonesia untuk menyambut perhelatan akbar sepak bola dunia usia muda tersebut. Salah satunya pihak keimigrasian.

Austria Cibir Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu “Tak Dapat Dipahami dan Menggelikan”

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan terkait proses keimigrasian, pihaknya menaungi persoalan visa para pemain timnas dan official. Di mana, banyak yang mempertanyakan terkait penanganan VISA bagi negara atau Timnas Israel.

"Soal Piala Dunia U-20, kami menaungi soal visanya, banyak yang bertanya ke saya, apakah bisa dapat diberikan kepada negara peserta Piala Dunia U-20? Tentu disini secara aturan bisa, tidak ada larangan," kata Silmy Karim di Kantor Imigrasi Bandara Seotta, Tangerang, Selasa, 28 Maret 2023.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Mengurus Visa Online

Photo :
  • U-Report

Sementara itu, khusus untuk Timnas Israel -- dimana negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik dengan RI, Silmy menerangkan bila pemain atau official dari timnas negara tersebut tetap bisa mendapatkan visa dengan kategori calling visa.

"Untuk Israel ini memang penanganannya beda, meski tidak ada hubungan diplomatik, mereka tetap bisa mendapatkan visa, karena negara tersebut masuk dalam kategori calling visa. Di mana, prosesnya lebih mendalam dibandingkan dengan negara yang punya hubungan diplomatik, dan juga masuk kategori visa on arrival atau visa saat kedatangan," ungkapnya.

Sebelumnya, anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengumumkan bahwa FIFA telah membatalkan acara pengundian grup peserta Piala Dunia U-20 itu meski federasi sepak bola dunia tersebut belum memberikan surat resmi, Senin.

Selanjutnya, Arya menyatakan bahwa ketua umum PSSI Erick Thohir beserta segenap jajarannya akan melakukan berbagai koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menjamin keberlangsungan ajang sepak bola itu di Indonesia.

Meski demikian, sempat beredar isu bahwa FIFA akan mengalihkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Sejumlah negara disebut siap menjadi tuan rumah seperti Qatar, Argentina dan Peru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya