Ayahnya Ditembak OTK saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya, Video Anak Ini Viral
- VIVA/Aman Hasibuan/Dok. Humas Polda Papua
VIVA Nasional – Viral di media sosial, anak dari seorang polisi yang masih polos berbicara bahwa dia telah kehilangan seorang sosok yang sangat penting dalam hidupnya. Ayahnya meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) saat pengamanan salat Tarawih di salah satu masjid di Puncak Jaya, Papua.
Dalam video itu, sang anak berkata bahwa ayahnya, Almarhum Bripda Meizyard Elisa Indey ditembak oleh ‘orang jahat’ di daerah Pegunungan Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan video yang berdurasi sekitar 15 detik tersebut.
“Anak tersebut dengan menggunakan pakaian berwarna biru gelap dengan nada sedih mengatakan juga bahwa (dia) akan menjemput ayahnya di bandara. Sungguh menyiksa hati bagi siapa saja yang akan melihat dan mendengar video tersebut,” kata Benny, Senin, 27 Maret 2023.
Anak kecil yang ada dalam video tersebut diketahui merupakan seorang anak dari anggota Polri yang gugur dalam pengamanan di salah satu Masjid yang ada di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu 25 Maret 2023.
Di umurnya yang masih belia, anak tersebut harus kehilangan sosok pembimbing yang mana dia masih memerlukan kasih sayang seorang ayah hingga ia besar nanti. "Takdir berkata lain, kini ia harus ikhlas atas kepergian ayahnya tersebut," kata Benny
"Di mana hati orang yang menghilangkan nyawa ayahnya, sekeji itukah kalian hingga merenggut nyawa manusia yang sangat diperlukan keluarga mereka dan harus kehilangan seorang yang mereka cintai," sambungnya.
Benny mempertanyakan keprihatinan pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut. "Tidakkah prihatin melihat anak sekecil itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya akan beranjak dewasa tanpa bimbingan seorang ayah akibat perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang terus mengancam kenyamanan masyarakat di Tanah ini," lanjutnya.
Menurutnya, hal ini harusnya dapat menjadi pembelajaran dan mampu membuat sadar oknum yang hingga kini masih berada di bawah hasutan hingga menjadi pemberontak dalam persatuan NKRI.