Ledakan Petasan Tewaskan Warga di Magelang, Ganjar Minta Setop Tradisi Mercon

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengimbau warga agar tak lagi membunyikan mercon.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga untuk menghentikan tradisi menyulut mercon atau petasan pada bulan Ramadhan. 

Ia berharap peristiwa ledakan mercon di Magelang pada Minggu, 26 Maret 2023 malam menjadi pelajaran agar masyarakat tidak membuat atau menyalakan petasan lagi, khususnya yang tidak resmi.

"Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu deh, jangan mercon-merconan dulu," ujarnya dengan tegas di Semarang, Senin, 27 Maret 2023.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Ganjar menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bupati Magelang dan kepolisian terkait kasus ledakan dari mercon di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. 

Ia juga menegaskan bahwa kepolisian sudah memproses kejadian tersebut dan mengamankan tempatnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden ledakan petasan terjadi di Kaliangkrik, Magelang pada Minggu, 26 Maret 2023, sekitar pukul 20.05 WIB. Akibat ledakan tersebut lima rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan.

Satu orang tewas yaitu pemilik rumah bernama Mufid (33). Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon.

Duka Kodi Ditinggal Istri dan Anak yang Jadi Korban Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Anggota Polisi yang Rumahnya Meledak Tewaskan 2 Orang di Mojokerto Diamankan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2025

Terpopuler: Bukan Libur tapi Pembelajaran Selama Ramadhan, Pergub DKI Kalau ASN Boleh Poligami

Pemerintah Provinsi Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait aparatur sipil negara (ASN) boleh poligami, sehingga menjadi artikel disorot sepanjang Jumat.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025