Eks Pimpinan KPK Laode Syarif Sebut Geng Rafael Alun Pemain Lama

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Nasional – Mantan Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarief mengatakan bahwa Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo bersama dengan satu gengnya bukanlah merupakan orang yang harus ditelusuri harta kekayaannya baru-baru ini.

Alex Marwata Minta Publik Terima Apa Adanya 5 Pimpinan KPK Baru: Awasi Mereka

Melainkan, Rafael Alun memang sudah menjadi salah satu incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap asal usul harta kekayaannya.

"Rafael ini sudah diradar satu geng ya, ini bukan pemain baru satu grup ya kita merasakan bahwa kalau dia itu bukan eselon dua ke bawah tidak bisa kita tindaklanjuti dia karena dia bukan penyelenggara negara," ujar Laode kepada wartawan dikutip Senin 27 Maret 2023.

Alexander Marwata Wanti-wanti Ini ke Pimpinan Baru KPK

Kemudian, Laode juga menjelaskan bahwa sejatinya Rafael Alun ini tidak termasuk dalam kategori seseorang yang harus ditelusuri nilai harta kekayaannya. Maka dari itu, KPK sempat mengajukan sebuah pencegahan kepada Rafael Alun demi telusuri asal muasal hartanya yang kini menjadi sorotan publik.

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

"Bukan domain KPK, makanya apa yang kita lakukan kita laporkan ke menteri keuangan pada waktu itu Sri Mulyani bahkan dirjen pajak setelah itu saya diminta pergi ke dirjen pajak untuk memberikan beberapa kali penyuluhan dan bagian pencegahan," kata Laode.

"Banyak memberikan support tapi mungkin setelah 3 tahun 4 tahun lupa lagi kembali lagi kembali seperti itu karena dia ini pemain lama," imbuhnya.

Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo kembali menjalani proses pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung merah putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 24 Maret 2023 malam.

Rafael Alun Trisambodo.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pantauan VIVA di gedung merah putih KPK, Rafael Alun Trisambodo keluar gedung merah putih sekira pukul 20.30 WIB. Ia tampak diam-diam saat datang ke gedung merah putih KPK.

Untuk diketahui, Rafael Alun bersama sang istri menjalani proses pemeriksaan soal harta kekayaan mulai sekira pukul 08.00 WIB pagi.

Rafael Alun diperiksa oleh penyidik bersama dengan sang istrinya, Ernie Mieke. Rafael bungkam ketika keluar gedung KPK tanpa menjelaskan sepatah kata pun.

Rafael menjalani pemeriksaan dengan mengenakan kemeja bermotif kemudian dibalut dengan jaket kulit berwarna hitam. Kemudian sang istri, yang tampak mengenakan pakaian serba hitam pun senada dengan Rafael Alun yang bungkam tanpa sepatah kata.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun bakal menelusuri unsur pidana dalam Safe Deposit Box tersebut.

Kekinian, Safe Deposit Box tersebut pun telah diblokir oleh Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

KPK pun bakal menelusuri adanya unsur pidana yang terdapat pada Safe Deposit Box tersebut dalam harta kekayaan yang bernilai fantastis milik Rafael Alun.

"Saya kira itu bagian dari materi proses penyelidikan yang kami lakukan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan pada Jumat 17 Maret 2023.

Namun demikian, Ali masih enggan merinci lebih jauh terkait hal tersebut. Pasalnya, kini harta kekayaan Rafael Alun yang bernilai fantastis itu masih dalam proses penyelidikan KPK.

Maka dari itu, KPK tidak ingin mengungkap soal Safe Deposit Box yang dimaksud itu kepada publik, karena berpotensi akan mengganggu proses penyilidikan.

"Penyelidikan itu merupakan proses yang harus senyap dan sunyi. Karena ini adalah proses mencari peristiwa pidana. Kalau kami sampaikan kepada publik, nanti prosesnya akan terganggu," kata Ali.

"Pasti nanti pada saatnya, jika waktunya tepat, kami akan sampaikan kepada masyarakat," lanjutnya.

Sebelumnya, Mantan pejabat pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo diketahui memiliki sejumlah aset fantastis dan uang miliar rupiah yang diduga tersamarkan di beberapa akun.

Setelah transaksi rekening senilai Rp 500 miliar yang terendus PPATK dan langsung diblokir, ayah Mario Dandy itu ternyata masih memiliki pundi-pundi lain yang tersimpan di safe deposit box di bank berisi Rp 37 miliar dalam pecahan Dolar Amerika Serikat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya