5 Fakta Kematian Janggal Bripka AS di Samosir
- Youtube
VIVA Nasional - Seorang oknum anggota polisi di Polres Samosir, Bripka AS ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada Senin, 6 Februari 2023 lalu.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh AKBP Yogie Hardiman selaku Kapolres Samosir bahwa Bripka AS meninggal dunia. Berikut beberapa fakta kematian Bripka AS dilansir berbagai sumber sebagai berikut:
1. Polda Sumut Bentuk Tim
Polda Sumut menarik kasus kematian Bripka AS yang dinilai banyak kejanggalan dari Polres Samosir. Pasca kasus tersebut diambil alih oleh Polda Sumut serta langsung membentuk tim untuk memulai kembali proses penyidikan.
"Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan transparan dan terbuka," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi, Sabtu 25 Maret 2023.
Selain itu, Hadi telah mempertemukan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dengan pihak keluarga serta istri dari Bripka AS di Mako Polda Sumut pada Jumat lalu, 24 Maret 2023. "Kapolda sudah bertemu, dengan istri almarhum dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga," jelas Hadi.
2. Diduga Terseret Kasus Penggelapan Pajak
AKBP Yogie Hardiman akan mendalami kasus penggelapan pajak kendaran bermotor di UPT Samosir. Kasus ini berawal dari laporan salah seorang wajib pajak, atas kejanggalan yang tercatat belum membayar kewajibannya.
Padahal ia telah membayar pajak kendaraanya pada 2022 kepada Bripka AS, namun tidak terdaftar serta menunggak hingga Rp6.222.674. Dari hasil laporan ini banyak ratusan korban penggelapan pajak lainnya. Diduga hal ini dilakukan sejak 2018 hingga 2023 hingga mencapai Rp2,5 miliar.
3. Kronologi dan Olah TKP
Bripka AS ditemukan meninggal dunia sekitar 10 meter dari pinggir jalan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Petugas kepolisian pun langsung oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah melakukan TKP, ditemukan sejumlah barang bukti seperti botol minuman soft drink cairan keruh dalam keadaan tertutup, benda putih padat berukuran kecil di atas tanah serta satu unik handphone.
Namun ada beberapa hal mengejutkan saat olah TKP, ditemukan 19 buah buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dan 25 buah surat tanda kendaraan bermotor (STNK) serta uang tunai sebesar Rp356 juta di kantong celana Bripka AS.
4. Keluarga Menilai ada Kejanggalan
Keluarga Bripka AS serta didampingi oleh pengacara Kantor JnR Law Firm, melaporkan kematian Bripka AS, pasalnya ada kejanggalan dalam kasus ini.
“Jadi, kami sudah resmi membuat laporan pengaduan ke Mapolda Sumatera Utara, berharap agar kasus ini bisa terbuka. Karena kematian almarhum Bripka AS yang ditemukan meninggal dunia. Karena, penuh kejanggalan,” ucap tim kuasa hukum, Fridolin Siahaan, Sabtu 18 Maret 2023.
Fridolin mengungkapkan berdasarkan pengakuan keluarga, bahwa di sekujur tubuh Bripka AS ditemukan luka memar termasuk di bagian belakang kepala. Dugaan keluarga Bripka AS bukan murni bunuh diri.
"Berdasarkan hasil otopsi, ada luka memar di bagian belakang kepalanya. Kemudian ada cairan racun sianida di dalam lambungnya. Kami anggap kematiannya ini sangat janggal," tutur Fridolin.
5. Diduga Bunuh Diri
Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman membenarkan bahwa Bripka AS meninggalkan karena dugaan bunuh diri, pihaknya pun langsung melakukan autopsi kepada anggotanya tersebut di RS Bhayangkara Medan, hasilnya ditemukan zat natrium cyanide dalam lambung Bripka AS.
"Hasil pemeriksaan disimpulkan penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat masuknya sianida ke saluran makanan hingga ke lambung dan saluran nafas. Disertai adanya perdarahan pada rongga kepala akibat trauma benda tumpul," ungkap Yogie dalam keterangannya, Rabu 15 Maret 2023.