2 Anak Punk Terseret Ombak di Pangandaran Jasadnya Ditemukan Setelah 3 Hari Pencarian

Ilustrasi tenggelam
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Nasional – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan dua anak komunitas punk dalam kondisi meninggal dunia yang terseret ombak saat berenang di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Mereka ditemukan setelah dilaporkan hilang tiga hari lalu.

Kunjungi Bandung, Menteri LH Minta Komitmen Jawa Barat Memperbaiki TPA Sarimukti 

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, dua korban yang meninggal bernama Iwan (28) WARGA Karawang, Jawa Barat, dan Rafael (17) warga Tegalsari, Jawa Tengah. Keduanya terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Kamis, 23 Maret 2023.

Korban Iwan pertama ditemukan di kawasan perairan dekat Bandara Susi Air pada Jumat, 24 Maret 2023 Maret malam hari. Sementara korban kedua yakni Rafael ditemukan di perairan Blok Kadang Luhur, Pantai Barat, Sabtu, 25 Maret 2023 pukul 08.00 WIB.

Strategi Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi Realisasikan Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu

Kronologi penemuan

Jasad 2 Anak Punk Terseret Ombak di Pangandaran ditemukan

Photo :
  • ANTARA
Kunjungi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Verrel Bramasta Janjikan Pembangunan PAUD

Sugianto menyampaikan awal ditemukannya korban dari laporan nelayan yang sedang mencari ikan melihat ada jasad laki-laki terapung di tengah lautan.

Saksi yang melihat jasad itu kemudian melaporkannya ke Tim SAR gabungan yang sedang melaksanakan operasi pencarian terhadap kedua korban yang hilang terseret ombak di Pantai Barat.

“Tim SAR gabungan selanjutnya melakukan evakuasi terhadap korban,” katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu, 26 Maret 2023.

Lebih lanjut, ia menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap jasad korban yang ditemukan itu diketahui ciri-cirinya sama dengan dua orang korban yang selama ini sedang dicari.

Hasil pemeriksaan secara medis, kata dia, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan maupun tindak kekerasan lainnya, sehingga disimpulkan korban meninggal karena kecelakaan laut.

“Tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan, baik benda tumpul maupun benda tajam,” terangnya.

Kepala Unit Siaga SAR Pangandaran, Edwin mengatakan Tim SAR gabungan sebelumnya melakukan pencarian dengan membagi dua tim yakni pencarian menyusuri pantai atau jalur darat dan tim kedua melakukan pencarian menggunakan perahu.

Hasil operasi itu akhirnya berhasil menemukan kedua korban, untuk selanjutnya korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.

“Korban telah selesai dievakuasi oleh Tim SAR gabungan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Pandega, Pangandaran,” bebernya.

Berenang di zona berbahaya

Ilustrasi bakat berenang.

Photo :
  • U-Report

Dilaporkan bahwa kedua korban bersama rekan-rekan yang sesama komunitas punk berenang di Pantai Barat, daerah yang merupakan zona berbahaya untuk berenang.

Sebagian rekan korban kemudian kembali ke daratan, namun tidak lama saat berjalan menuju daratan, korban berteriak minta bantuan karena terseret arus ombak hingga akhirnya menghilang.

Sejumlah saksi kemudian meminta bantuan untuk menolong korban, hingga akhirnya petugas dari Balawista, kemudian Satpolairud Pangandaran dan unsur lainnya melakukan pencarian terhadap korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya