Hari Bakti Rimbawan, Jadi Pengingat Pentingnya Melestarikan Hutan

PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) melakukan kegiatan CSR lingkungan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Hari Bakti Rimbawan yang diresmikan oleh Kementerian Kehutanan (Kementerian Lingkungan Hidup), pada 16 Maret 1983, menjadi ajang tahunan sekaligus pengingat bagi kita semua untuk melestarikan dan menghijaukan bumi.

Tukar Poin Jadi Pohon Bantu Kurangi Emisi Karbon

Pentingnya untuk menanam dan merawat tumbuhan di sekitar kita, menjadi pengingat bahwa sektor kehutanan adalah bagian dari diri manusia.

Presiden Jokowi Tinjau Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Raja Juli dan Kapolri Ketemu Bahas Penegakan Hukum Kehutanan
 

Hari Bakti Rimbawan dimaksudkan agar pemerintah dapat mengatur pemeliharaan dan pemanfaatan hutan di Indonesia lebih optimal.

Temui Jaksa Agung, Raja Juli Koordinasi Berantas Bisnis Ilegal di Kawasan Hutan

Untuk dapat mengelola kawasan hutan Indonesia yang begitu luas dan memiliki keanekaragaman hayati begitu melimpah, dibutuhkan pembelajaran panjang.

Diperlukan pendidikan serta promosi terpadu dan berkesinambungan untuk mengenalkan pentingnya pelestarian hutan.

Dalam rangka berkontribusi dalam merawat hutan di Indonesia, PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Lingkungan.

Kegiatan itu dilakukan di Hutan Kota Pekanbaru pada 19 Maret 2023 lalu, dengan tema "Hijaukan Bumi, Birukan langit".

Bantuan yang diberikan BRINS berupa pembagian sembako, bantuan tempag sampah, gerobak dorong, bibit buah serta bibit tanaman obat.

Dalam CSR tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Mamun Murod, menyampaikan agar masyarakat memperhatikan pengelolaan sampah dan limbah domestik di lingkungan sekitar. Gubernur Riau, Syamsuar juga turut hadir dalam acara tersebut. 

"Tema Hijaukan Bumi, Birukan Langit, mengandung arti dari evaluasi yang telah kita kerjakan bersama rimbawan," katanya.

"Tema ini juga meneguhkan cara pandang rimbawan dan menggali, sekaligus mengulangi memori kita disetiap rimbawan, pentingnya kita memperhatikan hutan alam selalu terjaga," tambahnya.

CSR diakhir dengan pelepasan burung dan penanaman bibit pohon di Hutan Kota, serta peninjauan stand pengolahan sampah organik dan sampah non organik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya