5 Hari Dirawat di Singapura, Begini Kondisi Terkini Ustadz Das'ad Latif

VIVA Nasional – Ustadz Das'ad Latif belakangan ini tidak terlihat melakukan dakwah atau kegiatan keagamaan lainnya. Da'i kondang tersebut ternyata dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura karena kelelahan dan mengalami kondisi kesehatan yang perlu penanganan khusus.

Adik Ustadz Das'ad Latif, Lukman Latif mengatakan, kondisi sang kakak setelah dirawat selama lima hari di rumah sakit sudah menunjukkan perkembangan yang positif.

"Di samping kelelahan karena aktivitasnya, hasil laboratorium ada sedikit masalah pada kesehatan ustadz. Alhamdulillah (sudah membaik) sudah ditangani sama dokter di sini," ujar Lukman yang saat ini berada di Singapura mendampingi sang kakak, Rabu, 22 Maret 2023.

Ia juga memohon doa agar sang kakak cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali di Indonesia. "Pihak rumah sakit mengatakan ada infeksi pada paru pak ustadz sehingga kesehatan beliau terganggu. Kami mohon doa dari bapak ibu kerabat dan seluruh jamaah agar proses penyembuhan ustadz bisa lebih optimal dan kembali ke tanah air untuk beraktivitas seperti sedia kala," beber Lukman.

Awal Mula ke Singapura untuk Cek Kesehatan

Ustadz Das'ad Latif awalnya ke Singapura untuk melakukan cek kesehatan karena merasa kelelahan akibat aktivitas yang padat termasuk baru saja melakukan umrah. Ternyata kondisinya perlu mendapat penanganan khsusus yang mengharuskan Ustadz Das'ad beristirahat total. Sebelumnya Ustadz Das'ad Latif juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kabar sakitnya ustadz Das'ad Latif ini diketahui setelah kanal Youtube miliknya memuat video singkat tentang kondisinya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

"Saya menginformasikan bahwa selama ini saya tidak ceramah sudah hampir 1 bulan karena dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa lagi (sementara) berdakwah," kata Ustaz Das'ad Latief dalam kanal Youtube-nya.

Ustaz Das'ad juga memohon doa kepada seluruh kaum muslim untuk mendoakannya dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa menyambut bulan Ramadan 1444 H.

Laporan: tvOne/Rusli Djafaar

Beri Keadilan, RS Premium hingga Sekolah Internasional Kena PPN 12 Persen

Pemerintah akan mengenakan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen kepada jasa pendidikan premium, dan jasa pelayanan kesehatan medis premium

VIVA.co.id

24 Desember 2024