Persiapan Pelayanan Jemaah Haji RI di Arab Saudi sudah 80%, Intip Sederet Fasilitas Khusus Lansia

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenag.

VIVA Nasional –  Kementerian Agama mengakselerasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, guna memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji. Persiapan terbaik dilakukan baik di Tanah Air maupun Tanah Suci.

Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, Begini Respons Arab Saudi

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan, persiapan di Arab Saudi sudah mencapai 80 persen. Ada empat layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi, yaitu akomodasi, transportasi, katering, dan layanan masya’ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Dia menjabarkan, layanan transportasi mencakup bus antar kota perhajian (Madinah–Mekah dan Mekah–Madinah), bus dari bandara ke hotel di Madinah dan Makkah, serta bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Untuk layanan akomodasi, Kementerian Agama telah menyiapkan hotel bagi jemaah di Makkah dan Madinah.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Pelepasan pemulangan jemaah haji Indonesia SOC 43 di Bandara Madinah.

Photo :
  • MCH 2022 / Zaky Al Yamani

“Untuk penyiapan layanan transportasi dan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sudah selesai semua,” tegas Subhan di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.

Normalisasi Hubungan Israel-Arab Saudi, MBS Tetap Minta Palestina Merdeka

Subhan Cholid mengatakan, pihak pun telah menyiapkan 111 hotel untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Mekah. Sistem sewa yang digunakan adalah full musim. Sementara di Madinah, ada sekitar 100 hotel yang disiapkan dengan tiga skema, yaitu sewa satu musim, sewa semi musim, dan bloking time.

“Untuk layanan konsusmi dan Masyair, masih dalam proses penyiapan dan finalisasi. Insya Allah selesai di bulan Ramadan,” tambahnya.

Seperti diketahui, kuota Indonesia pada tahun 2023 kembali normal, sebesar 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Menurut Subhan, total ada 64 ribu (30 persen) jemaah yang masuk kategori lansia (usia di atas 65 tahun).

Mengingat jumlah lansia cukup signifikan, Kementerian Agama saat ini tengah menyiapkan skema khusus untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah, termasuk lansia.

“Kami masih siapkan skema layanan secara konprehensif. Ini masih digodok tim, termasuk melibatkan ahli lansia dari UI. Skema layanan ramah lansia ini akan dilakukan sejak dari tanah air hingga di Saudi,” paparnya.

“Kami di Saudi juga sedang melakukan simulasi, termasuk skema menyiapkan lift khusus lansia,” sambungnya.

Selain lift, lanjut Subhan, pihaknya juga membahas bersama dengan pihak perusahaan (syarikah) transportasi di Arab Saudi untuk menyiapkan bus dengan spek yang ramah lansia. Misalnya, dek lebih rendah, pintu lebih lebar, dan kursinya juga lebih besar.

Ribuan Jemaah Haji Tawaf

Photo :
  • MCH 2022/Susanto

“Untuk Bus Shalawat, kita siapkan 490 armada. Selain itu, ada 10 persen atau 49 armada sebagai cadangan,” paparnya.

Di luar layanan yang akan diberikan, Subhan melihat keramahan dan kesigapan petugas menjadi faktor kunci dalam kualitas layanan.

“Kami akan melakukan bimtek untuk petugas. Apa pun situasinya, petugas harus mengedepankan sikap ramah terhadap jemaah. Ini akan membantu secara psikologis jemaah dan menambah spirit mereka,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya