Warga Tumpah Ruah Menyaksikan Parade Ogoh-ogoh di Mataram

Warga Tumpah Ruah Menyaksikan Parade Ogoh-ogoh di Mataram
Sumber :
  • Satria Zulfikar (Mataram)

VIVA Nasional - Warga tumpah ruah menyaksikan parade Ogoh-ogoh di Cakranegara, Kota Mataram, Selasa, 21 Maret 2023. Parade Ogoh-ogoh tersebut 180 Ogoh-ogoh dari Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Terkuak, Peran Brigadir AK yang Bunuh Warga di Kalimantan Tengah

Pantauan media ini, masyarakat mulai datang sejak pagi hari di sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram. Bersamaan pula dengan kedatangan Ogoh-ogoh dari tiap-tiap banjar, lingkungan, sekolah dan universitas. Parade baru dilepas pukul 13.00 WITA. 

Ketua Panitia Parade Ogoh-ogoh 2023, Made Krisna Yuda Prasetya, mengatakan 180 Ogoh-ogoh telah terdaftar mengikuti parade dari total 123 banjar, lingkungan, universitas dan sekolah.

Viral! Ada Video 19 Detik Remaja ABG Mesum di Halaman Gedung Probolinggo

Pawai Ogoh-ogoh

Photo :
  • istimewa

“Ada sebanyak 180 Ogoh-ogoh dari 123 banjar, lingkungan, sekolah dan universitas,” katanya. 

Bentrokan Berdarah Pekerja Proyek Vs Warga di Tanah Abang, Satu Tewas Disabet Pakai Sajam

Sebanyak lima Ogoh-ogoh berasal dari Lombok Tengah, 15 dari Lombok Barat dan 160 Ogoh-ogoh dari Kota Mataram.

Jumlah tersebut merupakan jumlah Ogoh-ogoh paling banyak sepanjang sejarah parade di NTB. Itu karena sudah tiga tahun Parade Ogoh-ogoh tidak diadakan di Mataram akibat pandemi.

“Tahun ini jumlah Ogoh-ogoh paling banyak dari era-era, tahun-tahun sebelumnya. Ini karena memang tiga tahun tidak diadakan akibat pandemi kemarin,” ujarnya.

Antusias Umat Hindu di Kota Mataram dalam Parade Ogoh-ogoh sangat tinggi. Bahkan pada satu banjar bisa membuat sebanyak tiga hingga empat Ogoh-ogoh. Itu karena kerinduan mereka dengan parade tahunan yang tiga tahun tidak diselenggarakan tersebut.

“Sekarang anak-anak muda Umat Hindu menjadikan momen yang ditunggu. Antusias sangat luar biasa, satu banjar bisa sampai tiga hingga empat,” kata Krisna.

Selain parade, akan digelar juga Perang Api setelah atau saat parade. Perang Api diyakini untuk menolak bala sebelum perayaan Nyepi.

“Perang  Api dilaksanakan menyambut perayaan Nyepi. Tujuannya untuk penolak bala, sebagai suatu keyakinan. Perang Api setelah atau sedang berlangsung parade Ogoh-ogoh nanti,” ujarnya.

Selain antusias peserta parade, Krisna meyakini antusias masyarakat untuk menyaksikan parade juga tinggi. Pelaku ekonomi mikro akan diuntungkan dengan adanya Parade Ogoh-ogoh tersebut.

“Animo masyarakat sangat antusias terutama di Kota Mataram. Mereka menjadikan momen untuk giatkan perekonomian mikro. Perputaran ekonomi saat Ogoh-ogoh berkali-kali lipat saat parade ini,” ujarnya.

Dia mengatakan potensi parade akan dihadiri wisatawan domestik dan mancanegara cukup tinggi.

“(Parade) bisa menarik wisatawan domestik maupun mancanegara karena sudah banyak yang lirik. Banyak tamu datang ke Lombok khusus untuk melihat Ogoh-ogoh ini,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya