Benny ke Jajaran BP2MI: Jangan Lelet Respons Masalah PMI, Lindungi dari Ujung Rambut sampai Kaki
- Istimewa
VIVA Nasional - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengingatkan jajarannya agar tak lelet merespons persoalan terkait PMI. Dia mengingatkan peran PMI sangat besar terhadap devisa negara.
Benny menyampaikan demikian saat melepas 249 PMI Program G to G ke Korea Selatan (Korsel) di Hotel El Royale, Jakarta Utara . Dalam kesempatan itu, BP2MI juga lakukan penandatangan MoU dengan 8 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan 1 perguruan tinggi dalam  kerjasama pendidikan dan pelatihan PMI.Â
Dia mengatakan, tanggungjawab melindungi PMI bukan hanya urusan BP2MI. Tapi, kata dia, juga tanggungjawab untuk pemerintah provinsi hingga pemerintah desa.
Benny pun menyinggung Pasal 40 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017. Menurut dia, dalam aturan itu, ada 9 tanggungjawab pemerintah provinsi.Â
"Lalu, pasal 41 ada 12 tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Kemudian, Pasal 42 ada 5 tanggungjawab pemerintah desa," kata Benny dalam keterangannya, Senin, 20 Maret 2023.Â
Dia mengatakan, BP2MI akan terus melakukan kerja kolaboratif dengan pihak terkait dalam menjaga PMI. Alasannya, kata dia, PMI punya jasa besar dalam menyumbang pemasukan ke kas negara.Â
"Kita dalam kerja-kerja kolaboratif miliki tanggungjawab yang sama. Jangan main-main, sumbangan devisa mereka (PMI) Rp159,6 triliun," jelas politikus Hanura tersebut.Â
Maka itu, Benny berjanji akan menindak tegas jika ada oknum pejabat BP2MI yang berani bertindak sewenang-sewenang. Kata dia, fasilitas yang dimiliki BP2MI juga tak lepas dari peran PMI. Dia meminta agar jajarannya bisa melindungi PMI.
"Lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. PMI jadi penyumbang ke 2 terbesar setelah sektor migas. Kaget semua orang, karena 3 tahun ini saya gencar memberitakan," ujar Benny.Â
Pun, dia menambahkan agar jajarannya tidak lelet merespons persoalan rakyat terutama menyangkut PMI. Sebab, jajarannya bisa menikmati gaji karena peran PMI.
"Jajaran BP2MI jangan lelet merespon masalah rakyat terutama persoalan PMI. Anda tak tahu diri sudah mendapat gaji, mendapat fasilitas mobil dinas, itu bersumber dari rakyat dan bukan dari nenek moyangnya," lanjut Benny.Â
Kemudian, Benny juga menyinggung keberhasilan BP2MI melawan para sindikat atau mafia PMI ilegal. Dia bilang, lebih dari 82 ribu PMI sudah diselamatkan BP2MI, dari sindikat mafia ilegal.
"BP2MI modal nekat, bikin satgas melakukan pencegahan. Dengan kewenangan dan anggaran yang sangat terbatas, kita terus lalukan perbaikan," tutur Benny.Â
Lebih lanjut, dia mengaku dalam 3 tahun belangan ini sudah melakukan perubahan besar-besaran. Dia mengatakan BP2MI mesti bisa berubah karena masyarakat saat ini sudah pintar dan kritis.
"Karena, rakyat sudah pintar, tak bisa lagi dibodohi. Banyangkan, hastag rakyat stop bayar pajak, sudah buat pusing negara," ujar Benny.Â