Diancam Gibran, Akhirnya 3 Mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo Lunasi Utang
- Dok. PT Waskita Karya
VIVA Nasional - Tiga mandor proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang menunggak utang sebesar Rp145 juta di warung makan Restu Bunda akhirnya dilunasi usai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengancam mereka.
Pertemuan antara mandor dan pemilik warung makan Dian Ekasari difasilitasi PT Waskita Karya pada Sabtu, 18 Maret 2023 lalu.
Para mandor yaitu Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa menyatakan tidak ada maksud sama sekali untuk membuat kegaduhan dan permasalahan seperti yang terjadi saat ini. Mereka pun kaget permasalahan ini menjadi topik perbincangan di masyarakat dan menjadi perhatian Wali Kota Solo dan Waskita Karya.
“Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah membuat kegaduhan seperti ini,” kata para mandor dalam keterangan resminya yang dikirim PT Waskita Karya.
Kemudian para Mandor yang hadir siap melaksanakan kewajibannya untuk membayar utang kepada pemilik warunng makan Restu Bunda. Pertemuan tersebut juga sekaligus untuk menulasi semua utang para mandor kepada pemilik warung makan Dian Ekasari.
“Saya juga meminta maaf kepada Waskita Karya atas permasalahan ini dan mengucapkan terima kasih sudah menjembatani pertemuan ini. Untuk masalah ini tidak ada hubungannya dengan Waskita Karya sebenarnya, masalah ini mutlak urusan warung dan mandor karena dari pihak Waskita Karya sudah tidak ada masalah dan untuk masalah utang piutang ini saya menyatakan siap bertanggung jawab untuk membayar lunas saat ini,” ucap salah satu Mandor.
Dian Ekasari selaku Pemilik Warung juga berterima kasih dan menyatakan tidak ada maksud untuk membuat nama Waskita Karya jadi tidak baik.
“Terima kasih kepada Wali Kota Solo Bapak Gibran dan Waskita Karya sudah membantu dan menjembatani pertemuan ini. Tidak ada maksud sama sekali untuk membuat jelek nama Waskita Karya dan memviralkan kasus ini.” ucap Dian.
Selanjutnya dilakukan pembayaran sisa utang secara langsung kepada pemilik Warung serta penandatanganan berita acara serah terima pembayaran sisa utang yang ditanda tangani oleh Para Mandor dan Ibu Dian Ekasari selaku Pemilik Warung yang disaksikan secara langsung oleh Project Manager Masjid Sheikh Zayed Solo Adriansyah dan Corporate Secretary.
Director of Operation I & QSHE I Ketut Pasek Senjaya juga bersyukur masalah ini sudah selesai. Bahkan, para mandor yang sedang menggarap proyek di sejumlah daerah langsung diminta untuk datang ke Solo untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya langsung meminta kepada Tim Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo dan corporate secretary untuk segera dituntaskan dan memanggil para mandor untuk pergi ke Solo walaupun mereka sudah bekerja di Gresik, Tangerang dan Ambon serta bantu mediasi antara mandor dan pihak warung walaupun secara langsung bukan merupakan tanggung jawab Waskita dan puji syukur sudah selesai dengan pembayaran secara langsung dan tanda tangan Berita Acara,” kata Pasek.
Masjid Sheikh Zayed Solo yang merupakan karya Waskita secara resmi sudah dibuka untuk umum pada tanggal 1 Maret 2023 oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Masjid Sheikh Zayed Solo ini merupakan replika dari masjid dengan nama yang sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.