Gadis di Konawe Selatan Dilaporkan Hilang, Ternyata Ada di Kosan Pacarnya
VIVA Nasional – Seorang gadis remaja bernama Dwi Puspita Sari di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan telah hilang secara misterius. Namun belakangan, rupanya gadis berusia 19 tahun itu malah ditemukan jalan bareng pacarnya yang bernama Ibnu.
Kapolsek Ranomeeto AKP Dedy Sutrisno mengatakan, Puspita awalnya pergi tanpa pamit dari rumahnya lalu mendatangi kosan sang pacar. Di situ Puspita pun tidak pulang-pulang dan jalan bareng kekasih.
"Jadi Puspita ini mengakui kalau dia pergi dari rumahnya terus mendatangi kos pacarnya. Di sanalah mereka jalan-jalan katanya pergi jalan-jalan," kata Kapolsek Ranomeeto AKP Dedy Sutrisno dalam keterangannya, Sabtu 18 Maret 2023.
Dedy menjelaskan, bahwa pihak kepolisian awalnya menerima laporan hingga para petugas bersama orang tua Dwi melakukan pencarian dan berhasil menemukan kedua sejoli itu di salah satu kosan di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu pada Kamis 16 Maret 2023 lalu.
"Jadi orang tuanya bersama kami cari dia. Kemudian sekitar pukul 19.20 Wita, orang tua yang bersangkutan ini yang langsung menemukan di kosan sedang bersama pacarnya," ungkapnya.
Tak hanya sang pacar, saat ditemukan Puspita juga tengah bersama empat pria lainnya. Sementara sang pacar Puspita langsung kabur hingga berhasil lolos. Di situ, Puspita bersama empat teman prianya dibawa ke kantor polisi.
"Pacarnya berhasil lolos saat ditemukan tapi Puspita ini bersama empat temannya dibawa ke Polsek Ranomeeto untuk diinterogasi," ujarnya.
Kepada polisi, Puspita mengaku menghubungi sang pacar Ibnu untuk menjemputnya di rumahnya di Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Konsel, pada Sabtu 11 Maret 2023 untuk pergi jalan jalan. Puspita juga mengaku jika dirinya dijemput sang kekasih bukan unsur paksaan, namun Puspita sendiri yang minta untuk dijemput kemudian tinggal bersama pacarnya di kosan.
"Hasil interogasi Puspita mengaku pergi dari rumah atas kemauan sendiri bukan paksaan, bujuk rayu, kekerasan dan ancaman. Murni atas dasar kemauan sendiri untuk tinggal bareng," terang Dedy
Hingga kini, Puspita bersama empat teman prianya diberikan pembinaan sementara lalu kemudian diserahkan kembali kepada kedua orang tuanya.