Kenali Plagiarisme Digital, Para Ahli Berikan Tips Untuk Menghindarinya

Plagiarisme
Sumber :
  • http://www.mono-live.com

VIVA Nasional – Senior Trainer SEJIWA/Psikolog Hellen Citra Dewi menyampaikan plagiarisme merupakan tindakan mengaku-ngaku tulisan orang lain sebagai tulisan kita.

Indonesia Mau Jadi Raja AI Dunia, Ada tapinya

Hal itu disampaikannya saat diskusi daring "Jangan Asal Comot Kenali Plagiarisme Digital". Diskusi dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia menuju Indonesia #makincakapdigital.

Diselenggarakan oleh Kementerian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) siberkreasi untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

"Contohnya seperti membuat karya ilmiah menjadi karya kita sendiri tanpa mencantumkan sumber aslinya juga termasuk ke dalam plagiarisme," ujarnya dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.

Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

Hellen berujar hal tersebut bisa terjadi karena berkembangannya internet yang semakin cepat. Semakin mudahnya akses mencari informasi menjadi memudahkan melakukan plagiarisme.

"Faktor lain sepertinya, kita tidak menghargai karya orang lain, rendahnya minat membaca masyarakat sehingga tidak mengerti cara mengutip dengan baik," ucap Hellen.

Chief Operating Office dan Paberik Soeara Rakjat Rizky Ardi Nugroho mengatakan kita harus aman berdigital karena perkembangan internet di Indonesia sangatlah pesat. 

"Dan kita harus tahu cara mengamankan data agar tidak disalahgunakan orang lain yaitu dengan membuat password yang sulit dan unik agar tidak mudah di-hack," ucapnya.

Salain itu, lanjut dia, juga harus selalu waspada akan kejahatan digital yang beranekaragam jangan sampai terjebak dalam scam yang sering bermunculan.

"Untuk menghindarinya selalu pastikan dengan cara video call jika muncul chat mengatasnamakan kerabat kita yang meminta sesuatu dari diri kita," tutur Hellen.

Presenter News Dewi Leba menghimbau dalam membuat konten harus baik dan positif, tidak boleh meniru karya orang lain karena itu akan menjadi boomerang untuk diri sendiri. 

"Gunakan bahasa yang sopan, hindari penyebaran konten negatif, menghargai karya orang lain, jangan asal sharing," kata dia.

Kegiatan ini merupakan upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk mendorong masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang cerdas, positif, produktif dan memahami dunia digital serta mengunakan media sosial dengan sebaik dan sebijak mungkin. 

Dengan menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital Kominfo terus melaksanakan  kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. 

Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses literasidigital.id atau akun media sosial literasi digital kominfo (Instagram, Facebook, dan Youtube)

Acara Webinar diawali dengan menampilkan video sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate dan sambutan Dirjen Aptika Kominfo Samuel A Pengerapan serta pemutaran video 4 pilar Literasi Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya