3 Juru Kunci Gunung Berapi Terkenal di Indonesia, Ada yang Menjaga Hingga Wafat
- ANTARA
VIVA Nasional – Belum lama ini gunung paling fenomenal, yaitu merapi kembali mengeluarkan wedus gembel atau guguran awan panas pada, Sabtu, 11 Maret 2023.
Tentu merapi tidak terlepas dari juru kuncinya yang saat ini dipangku oleh Mas Asih yang merupakan putera dai Sang juru kunci sebelumnya, Mbah Maridjan.
Seorang juru kunci atau kuncen penjaga gunung api adalah sebuah peran yang penting, Para juru kunci gunung dapat membaca kondisi gunung jika menunjukkan tanda-tanda akan erupsi. Berikut adalah deretan juru kunci gunung yang banyak dikenal masyarakat:
1. Juru Kunci Gunung Semeru Mbah Dipo
Sebagai juru kunci Gunung Semeru, sosok Mbah Dipo selalu dicari oleh masyarakat setempat dan para pendaki, bahkan setelah dia meninggal dunia. Satu pesan yang ditinggalkan Mbah Dipo menjelang akhir hayatnya adalah agar penduduk sekitar Semeru jangan berlari menuju Gunung Sawur jika terjadi erupsi.
Mereka harus mengungsi ke arah aliran sungai. Hingga kini, pesan Mbah Dipo tersebut tetap dipegang oleh warga setempat.
2. Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan
Raden Ngabehi Sulakso Hargo, atau yang dikenal sebagai Mbah Maridjan, adalah juru kunci dari Gunung Merapi. Dia mendapat kepercayaan untuk menjadi juru kunci Gunung Merapi dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1982.
Sebelum meninggal akibat erupsi Gunung Merapi tahun 2010, Mbah Maridjan sempat memberikan pesan yang khusus ditujukan kepada pemerintah setempat. Pesan tersebut berisi imbauan bahwa pemerintah harus peduli terhadap eksploitasi pasir vulkanik yang marak terjadi di sekitar Merapi.
3. Juru Kunci Gunung Slamet Mbah Samsuri
Mbah Samsuri adalah juru kunci Gunung Slamet yang dikenal supel dan mudah bergaul oleh para dan pendaki masyarakat sekitar. Siapa pun pendaki yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Slamet, harus izin terlebih dahulu kepada Samsuri.
Sebenarnya, Mbah Samsuri bukanlah juru kunci resmi Gunung Slamet. Meski pernah meminta untuk menjadi juru kunci kepada para leluhur yang bersemayam di gunung setinggi 3.425 mdpl itu. Mbah Samsuri mengaku belum mendapatkan restu.
Terlepas dari itu, jika ada suatu hal yang menyangkut Gunung Slamet, akan menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, Mbah Samsuri dikenal sebagai juru kunci. Berbagai sumber menyebutkan, Mbah Samsuri sangat yakin jika Gunung Slamet tidak akan mengalami erupsi besar.