Jokowi: Negara Lain Masih Bingung Atasi COVID-19, Kita Sudah Cabut PPKM
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar dalam kunjungan hari keduanya di Kalimantan Selatan, Jumat 17 Maret 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyinggung alasan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur yang salah satu alasannya adalah mengubah pola pikir dan cara kerja baru agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.
Jokowi menilai, saat ini persaingan antar negara sudah semakin sulit dan tidak mudah. Maka dari itu, Indonesia dinilai harus memiliki cara kerja baru, dan pola pikir yang baru agar tidak ketinggalan dengan negara lain.
"Tidak mudah sekarang ini. antar negara saling bersaing, antar negara saling berebut yang namanya baik itu yang namanya investasi, baik itu yang namanya traffic atau lalu lintas, dan persaingan itu tidak mudah," kata Jokowi, Jumat.
Kepala Negara merasa sangat bersyukur dengan capaian perekonomian Indonesia di tahun 2022 lalu. Menurut Jokowi, ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen disaat negara lain terpuruk. "Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022 kemarin, negara-negara lain terpuruk kita bisa tumbuh 5,3%," kata Jokowi.
Dia juga menyinggung mengenai Pandemi COVID-19 di Indonesia yang saat ini sudah sangat terkendali. Jokowi mengatakan, banyak negara yang saat ini masih kesulitan dan masih bergelut dengan Pandemi COVID-19.
Sementara, Indonesia sudah melonggarkan aturan pembatasan sosial yang berarti COVID-19 sudah mulai teratasi. "Negara-negara lain masih bingung menyelesaikan COVID, Desember yang lalu kita sudah menyampaikan mencabut yang namanya PPKM, dan saya lihat di sini sudah nggak ada yang pakai masker semuanya," kata Jokowi
Salah satu alasannya yaitu karena Indonesia disiplin protokol kesehatan. Jokowi juga menyebut Indonesia gencar melakukan vaksinasi COVID-19.
"Jadi sekali lagi persaingan antar negara itu sekarang tidak gampang dan tidak mudah sehingga kalau kita tidak mau memunculkan cara-cara baru dalam bekerja tidak memunculkan sebuah pola pikir baru dalam kita berkompetisi ya kita akan kalah dan terus hanya menjadi negara berkembang," ujar Jokowi