Melalui Solo Cycling, Aktivis Ini Bantu Penderita Penyakit Langka CdLS
- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Adanya penyakit langka Cornelia de Lange Syndrome atau CdLS masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penyakit CdLS ini adalah kelainan langka pada genetik karena adanya mutasi pada saat proses pembuahan di rahim.
Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap adanya penyakit langka ini, seorang aktivis dari brand lokal Arto Biantoro melakukan aksi solo cycling. Aksi ini dilatarbelakangi keprihatinan dan memiliki tujuan untuk membantu para penderita penyakit CdLS di Insonesia.
Terdapat 22 kelainan langka yang dimiliki oleh para penyandang CdLS, yang mana hal ini dapat memengaruhi antara 1/10.000 sampai 1/60.000 kelahiran. Di Indonesia sendiri, diperkirakan kasusnya terjadi di setiap 1/30.000 kelahiran, yang mana sejauh ini sudah terdata sekitar 160 kasus penyandang CdLS.
Lewat aksi solo cycling ini, Arto Biantoro kembali hadir melakukan Extreme Impact yang merupakan program inisiatif dari perusahaan yang dipimpinnya, Gambaran Brand, untuk membantu sesama dengan cara-cara yang bersifat ekstrem, kreatif sekaligus menyenangkan. Pelaksanaannya akan dijalankan secara individual maupun dalam bentuk kelompok.
Kali kedua ini, aksi sosial yang dilakukannya adalah mengayuh sepeda dari Jakarta dan berakhir di Kota Semarang dengan tujuan menyosialisasikan CdLS dan menggalang dana bagi anak-anak CdLS yang selama ini berjuang sendirian, hanya dengan keluarga mereka.Â
Aksi sosial dengan solo cycling juga mengundang semua pihak yang peduli dan ingin membantu agar bisa menyalurkan donasi melalui BenihBaik.com, https://m.benihbaik.com/campaign/solo-cycling-untuk-bantu-yayasan-cdls.Â
Kelak, seluruh dana yang diperoleh akan disalurkan pada Yayasan Cornelia de Lange Syndrome (CdLS) Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang.Â
Extreme Impact ini akan dilakukan pada 17-19 Maret 2023. Di beberapa kota di jalur pantura yang disinggahi seperti Cirebon dan Pekalongan, Arto akan melakukan sosialisasi terkait CdLS.