Ribut dan Nyaris Adu Jotos Anggota DPRD dengan Kepala Dinas Boalemo Gorontalo

Nyaris Adu Jotos, Anggota DPRD Boalemo, Gorontalo dengan Kepala Dinas
Sumber :
  • VIVA/ Supriadi Maud/ Tangkapan Layar

VIVA Nasional – Video viral kericuhan saat rapat di kantor DPRD Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, beredar luas. Dalam video tersebut, terlihat seorang ASN, LSM, dan anggota DPRD Kabupaten Boalemo, terlibat adu mulut hingga nyaris baku hantam.

Viral Anak-Anak SD Gemas Berfoto dengan Masinis LRT, Netizen: Lucu Banget Dek!

Informasi yang dirangkum, ternyata yang terlibat dalam pertengkaran dalam video itu adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadis Nakertrans) Kabupaten Boalemo, Faisal Hurudji dengan anggota DPRD Kabupaten Boalemo Hardi Mopangga. Mereka awalnya berbeda pendapat dan adu mulut hingga nyaris adu jotos.

Anggota DPRD Hardi Mopangga, yang terlihat sudah emosi berat mengamuk dan membanting meja rapat. Dia juga berusaha mengejar kepala dinas.

Viral Detik-Detik YouTuber Kecelakaan karena Main HP saat Kendarai McLaren

Tampak dalam video itu, sejumlah anggota DPRD yang berada di ruang rapat berusaha menghalangi dan menenangkannya. Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditarik keluar dari ruang rapat.

Kemudian, menyusul salah satu LSM yang berada di ruang rapat juga ikut mengamuk hingga di luar ruang rapat. Pria dari LSM itu menurut informasi bernama Kamarudin Kasim.

Viral Penonton Santai Merokok di GBK Sampai Disambangi Petugas, Netizen Geram: Tolong Blacklist Aja Orang Kayak Gini

Menurut informasi, keributan itu berawal saat Komisi III DPRD Boalemo menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah, pada Selasa sore 14 Maret 2023.

Saat RDP berlangsung, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ikut bergabung sambil mendengarkan rapat.

Keributan terjadi karena Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tak terima dengan kalimat yang dilontarkan anggota DPRD Hardi Mopangga. Meski terjadi keributan rapat dengar pendapat tetap dilanjutkan hingga malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, VIVA masih terus coba mendapatkan konfirmasi sejumlah pihak dalam video itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya