Terseret Kasus Rafael Alun, Harta Wahono Saputro Ternyata Hampir Setara Dirjen Pajak!
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Sosok Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro tengah menjadi sorotan usai terseret kasus eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo. Diketahui, Rafael tengah diselidiki KPK terkait kasus dugaan korupsi dan kejanggalan dalam LHKPN-nya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2021, Wahono Saputro memiliki harta senilai Rp14,31 miliar. Tak jauh beda dengan nilai kekayaan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo sebesar Rp14,45 miliar.
Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro
- VIVA/Zendy Pradana
Kekayaan Wahono Saputro itu meliputi 10 tanah dan bangunan senilai Rp12,68 miliar yang tersebar di beberapa lokasi seperti Tangerang Selatan, Jakarta Selatan Surakarta, hingga Kulon Progo, Yogyakarta.
Kemudian, Wahono juga memiliki kekayaan berupa kendaraan dan mesin senilai Rp930 juta. Tercatat, ada tiga kendaraan yang dilaporkan Wahono dalam LHKPN-nya, yakni mobil Honda CRV Tahun 2014 senilai Rp170 juta, mobil Honda CRV Tahun 2016 seharga Rp160 juta, dan mobil Toyota Camry 2.5 V AT Tahun 2020 dengan nilai Rp600 juta.
Selain itu, Wahono juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp252 juta, surat berharga Rp288 juta, kas dan setara kas Rp1,674 miliar sehingga total kekayaannya mencapai Rp15,827 miliar. Akan tetapi, jumlah itu dikurangi dengan hutang senilai Rp1,51 miliar.
Seperti diketahui, Wahono Saputro telah dipanggil sebanyak dua kali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan pertama pada Selasa, 14 Maret 2023 yaitu terkait dengan klarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Klarifikasi juga dilakukan kepada Wahono ihwal istrinya yang tercatat memiliki saham di dua perusahaan bersama dengan istri dari eks pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
"Dari hasil analisa kami di LHKPN, ternyata saudara RAT (Rafael Alun Trisambodo) kan, istrinya tercatat pemegang saham di dua perusahaan, yang bergerak di Minahasa Utara. Yang punya perumahan, kami lihat detailnya ternyata ada lagi, bahwa perusahaan yang dua ini, pemegang sahamnya selain istri RAT, ada lagi istri orang pajak juga, kami sebut namanya saudara WS," ucap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
Pemanggilan kedua yaitu Kamis, 16 Maret 2023. Tidak diketahui secara pasti tujuan kedatangan Wahono Saputro ke Gedung KPK. Namun saat menunggu di lobi, terlihat sebuah kartu identitas berkalung merah terpasang di lehernya.
KPK Periksa Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro
- VIVA/M Ali Wafa
Diketahui, kartu identitas tersebut hanya diberikan kepada seorang saksi yang akan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi di KPK.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan kedatangan Wahono Saputro ke Gedung Merah Putih KPK itu bukan dalam klarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Kendati begitu, Ali tidak menjelaskan lebih jauh maksud kedatangan Wahono Saputro ke Gedung KPK.
"Bukan klarifikasi LHKPN, itu jawabannya," kata Ali Fikri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 16 Maret 2023.
