7 Fakta Guru Honorer di Cirebon Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil
- Azizi Erfan (Cirebon)
VIVA Nasional – Guru honorer SMK asal Cirebon, Muhamad Sabil Fadilah jadi sorotan setelah dipecat dari dua sekolah usai mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui kolom komentar Instagram.
Ketika itu Sabil berkomentar di unggahan Ridwan Kamil terkait apresiasi sang gubernur kepada siswa di Tasikmalaya yang rela patungan untuk membelikan sepatu teman sekelasnya.
Komentar guru honorer kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan surat keputusan pengakhiran kerja.
- Tangkapan layar bandung.viva.co.id
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil? ("Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil, Rabu 15 Maret 2023.
Komentar Sabil itu lantas dibalas oleh Ridwan Kamil "@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.
Imbas komentar tersebut, Sabil diberhentikan sebagai guru di dua SMK di Cirebon. "Alhamdulillah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," ucap Sabil
7 Fakta guru di Cirebon dipecat usai kritik Ridwan kamil
Guru SMK Cirebon Muhamad Sabil Fadilah yang dipecat gegara kritik Ridwan Kamil
1. Ridwan Kamil kaget tahu Sabil dipecat
Merespons kabar tersebut Kang Emil sapaan akrabnya mengaku kaget atas pemecatan guru asal Cirebon tersebut. "Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget," kata Ridwan Kamil di Instagram
2. Ridwan Kamil tegaskan dia bukan pejabat yang anti kritik
Kang Emil menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik. Bahkan, kata dia, sebelum Sabil, banyak yang lebih dulu mengkritiknya secara santun maupun kasar namun ia menanggapinya dengan santai.
"Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata dia
3. Ridwan Kamil tak setuju dengan keputusan sekolah
Masih dalam keterangannya di Instagram, Kane Emil mengaku kurang setuju dengan keputusan pihak sekolah memberhentikan Sabil. Bahkan dia juga sudah mengontak pihak sekolah agar yang bersangkutan tidak perlu diberhentikan.
Ketua ADPMET Ridwan Kamil
- B.S.Putra (VIVA)
4. Sabil mengaku Ridwan Kamil DM Instagram sekolah
Lain hal dengan pernyataan Ridwan Kamil, Muhamad Sabil Fadilah mengaku bahwa sang gubernur telah lebih dulu mengontak pihak sekolah SMK Telkom melalui direct message (DM) Instagram.
Dari isi DM terlihat akun Ridwan Kamil mengirimkan tangkap layar komentar Sabil tersebut. Setelah mengirimkan bukti komentar Sabil, Ridwan Kamil pun mengirimkan pesan chat yang bertuliskan "Tidak pantas seorang guru spt itu."
"Saya dapat informasi RK nge-DM ke akun ig sekolah lembaga saya, akun Ridwan Kamil tersebut mencari tahu perihal lembaga saya dimana gitu, dengan DM kurang lebih mengscreenshoot (tangkap layar) komentar saya, guru itu apa, seperti inikah guru," ungkap Sabil dikutip VIVA Kamis, 16 Maret 2023
5. Respons pihak sekolah usai di-DM Ridwan Kamil
Merespons DM yang dikirimkan Ridwan Kamil pihak SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon menjawab “Assalamualaikum.. Secara institusi kami menghaturkan permohonan maaf kepada Bapak Gubernur Ridwan Kamil.. Kami akan menindak guru tersebut secara tegas dan terukur.. Terimakasih.."
6. Dipecat dari dua sekolah
Lebih lanjut, Sabil mengatakan bahwa setelah pihak sekolah mendapat DM dari Ridwan Kamil Data Pokok Pendidikan (Dapodik) miliknya dicabut. Dia pun diberhentikan dari dua sekolah tempatnya mengajar yakni SMK Telkom dan SMK Ponpes Manbaul Ulum.
7. Perintah langsung Dinas Pendidikan
Sabil mengungkap bahwa pemberhentiannya tersebut adalah perintah langsung dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) 10 Jawa Barat. Menurutnya, ada dua alasan pemecatan tersebut, pertama karena tidak boleh mengajar di dua sekolah, kedua karena komentar di unggahan Instagram Ridwan Kamil.
"Alasannya yang saya terima dari Kepala Sekolah itu adalah biar ga tumpang tindih, padahal kalau guru honorer di swasta itu bebas nyabang dimanapun. Alasan lainnya karena komentar postingan Ridwan Kamil" katanya
