BP2MI Gagalkan Keberangkatan 18 CPMI Ilegal yang Akan Dikirim ke 3 Negara

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI), Benny Rhamdani
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan pemberangkatan 18 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) non prosedural alias ilegal. Mereka akan diberangkatkan ke sejumlah negara tanpa melalui prosedur yang semestinya.

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

"Ada 14 hasil pencegahan di Bekasi semua laki-laki, dan ada 4 orang perempuan pencegahan di Cilangkap Cipayung, Jakarta Timur, jadi totalnya ada 18 yang berhasil kita amankan," kata Benny dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 14 Maret 2023.

Ilustrasi pekerja migran Indonesia saat baru pulang dari luar negeri.

Photo :
  • ANTARA/Ismar Patrizki
Prancis dan Arab Saudi Tandem Pimpin Konferensi Pembentukan Negara Palestina

Benny menyampaikan 14 PMI tersebut rencananya akan diberangkatkan ke Polandia dan bakal dipekerjakan di sektor perkebunan dan satu orang tujuan ke Australia. Namun, Benny belum bisa memastikan rencana pemberangkatan PMI tersebut, karena pihaknya masih melakukan pengembangan.

"Termasuk otak intelektual yang akan mengirimkan anak-anak bangsa kita ini masih tahap pengembangan, yang jelas jumlah 14 orang ini akan diberangkatkan ke Polandia bekerja di Kebun Sawit, dan satu orang ke Australia," ujarnnya.

Mendagri Teken Nota Kesepahaman dan Surat Edaran Bersama untuk Lindungi Pekerja Migran

Sedangkan, lanjut Benny, untuk 4 PMI yang diamankan di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur bakal diberangkatkan ke Timur Tengah, Arab Saudi sebagai pekerja rumah tangga.

"Ada 4 orang perempuan berhasil kita amankan di Cipayung yang rencananya akan diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai pekerja rumah tangga," ujar dia.

Benny mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan mengenai adanya penampungan calon PMI nonprosedural di Bekasi, dan kemudian melakukan penyelamatan calon PMI tersebut.

"Kita mendapat informasi ada penampungan PMI yang akan  diberangkatkan secara ilegal, dan BP2MI langsung bergerak cepat," ujarnya.

Benny memastikan bakal terus mengejar master mind atau calo yang merekrut 18 calon PMI tersebut. "Untuk saat ini kita masih mengamankan calonya dan sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengembangan dan siapa master mindnya otak intelektual dari para sindikat mafia ini," tegasnya.

Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) mengamankan lima tenaga kerja indonesia (TKI) ilegal di Desa Pasir Jambu, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Maret 2021.

Photo :
  • ANTARA/M. Fikri Setiawan

Para calon PMI itu kini ditempatkan di kantor BP2MI Ciracas, Jakarta Timur. Pihak BP2MI, rencananya bakal memulangkan para PMI tersebut ke kampung halaman mereka masing-masing.

"Untuk sementara kita tampung di BP2MI dan dilakukan pendampingan diberikan pemahaman selama di sini dan nanti untuk pemulangannya masih kita rencanakan, untuk semua biaya perongkosan mereka ditanggung semua BP2MI," ujarnya.

Berikut 14 nama calon PMI yang bakal diberangkatkan ke Polandia:

Alexander Ferdinand, Lenny Rosanti Reza Rizky Fahmi Candra Irawan, M. Riyadi, Ibnu Murtaza, Lalu Roy Surya Rinjani Nurhasan, Muhammad Sahrum, Muaddin Bin Juhro Keyra, Robi Rodia, Husni Mubarak, Suhaili 

Sementara 4 calon PMI yang hendak Diberangkatkan ke Arab Saudi di antaranya, Alimin, Yulia Sulastri, Rosida, Nina, Siti Widia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya