Gapura Peninggalan Raja Paku Buwono X Rusak usai Ditabrak Bus Trans-Solo
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Nasional – Gapura batas kota Keraton Kasunanan Surakarta yang merupakan peninggalan masa kejayaan Raja Paku Buwono X di Jurug hancur ditabrak Bus Batik Solo-Trans (BST) pada Selasa pagi, 14 Maret 2023. Keraton Kasunanan Surakata atau Solo menyayangkan insiden tersebut.
Berdasarkan pantauan VIVA, gapura yang ditabrak sopir BST yag terletak di sisi selatan Jalan Ir Sutami, Jurug, Jebres Solo. Kondisi gapura yang berbatasan dengan jalan raya telihat hancur berserakan. Sedangkan kondisi bus mengalami kerusakan mulai dari kaca bagian depan dan kaca pintu samping depan yang pecah. Roda ban moda transportasi umum itu juga naik ke pembatas jalan.
Gapura peninggalan Keraton Kasunana Surakarta yang teretak di sisi timur itu dibangun pada masa pemerintahan Paku Buwono X yang berkuasan pada 1866 hingga 20 Februari 1939. Bangunan tersebut sejak tahun 2012 oleh Pemerintah Kota Solo telah ditetapkan sebagai bangunan benda cagar budaya.
Manajer Bengawan Solo trans (BST) Muhammad Riza Nursyiwan mengatakan kecelakaan salah satu armada BST yang menabrak gapura di kawasan Jurug terjadi sekitar puukul 04.40 WIB. Kronologi kejadian berawal ketika bus tersebut berangkat dari pool menuju Terminal Palur sehingga BST.
"Itu bus dari pool mau ke terminal untuk melakukan trayek pertama jadi belum ada penumpang dan belum melakukan pelayanan menaikkan penumpang," kata dia di Solo, Seasa, 14 Maret 2023.
Menurut Riza, berdasarkan dugaan sementara kecelakaan itu disebabkan pengemudi yang kurang fit. Ia pun membeberkan bahwa pengemudi nahas tersebut sebelumnya sempat izin selama tiga hari lantaran sakit. Hari ini merupakan hari pertama setelah istirahat karena sakit.
"Dugaan sementara karena driver ini barusan selesai dari sakit ya selama tiga hari. Kemudian dia masuk, mungkin karena dipaksakan atau seperti apa mungkin belum fit atau gimana. Jadi, waktu itu merasa lemas kakinya, kemudian beiau nabrak ini. Saat ini driver masih di rumah sait jadi belum bisa kita mintai keterangan," ujar dia.
Kecelakaan BST yang menabrak gapura peninggalaan Raja Paku Buwono X tidak menimbulkan korban jiwa. Namun gapura yang terletak di sisi selatan itu mengalami kerusakan saking kerasnya benturan yang terjadi dalam insiden tersebut. Seteah kejadian itu utusan dari Keraton Kasunanan Surakarta langsung mendatang tempat kejadian untuk melihat dari dekat kondisi bangunan gapura yang rusak ditabrak.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta KP Dani Nur Adiningrat mengatakan kedatangannya ke lokasi kejadian kecelakaan untuk melihat dari dekat kondisi kerusakan gapura yang dibangun Keraton Kasunanan Surakarta pada masa Raja Paku Buwono X. Adanya kerusakan tersebut, ia pun langsung memberikan laporan kepada Raja Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi.
"Saya melakukan koordinasi dengan BPCB(Balai Pelestarian Cagar Budaya), TACB (tim ahli cagar budaya), Kementerian PUPR, Dinas Kebudayaan Kota Solo untuk meluncur ke lokasi untuk pengamanan penanganan obyek cagar budaya gapura Jurug karena sudah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Untuk masalah kecelakaannya sudah ditangani Polresta Solo," kata dia.
Ia pun mengaku sedih dengan rusaknya gapura peninggalan Raja Paku Buwono X. Oleh sebab itu Dani ke depan meminta ada proses revitalisasi gapura pasca insiden tersebut dilakukan sesuai dengan tata kaidah yang diatur dalam proyek revitalisasi bangunan cagar budaya.