Hari Ini, Istri Wahyu Kenzo dan Pemilik Rekening Robot Trading Diperika Polisi
- Instagram @wahyukenzo88
VIVA Nasional - Polresta Malang Kota telah melayangkan dua surat panggilan pemeriksaan untuk dua orang berkaitan dengan kasus robot trading auto trade gold (ATG) oleh Wahyu Kenzo. Mereka adalah AM alias AJ istri Wahyu Kenzo dan Desi pemilik rekening penampung dana member.
Kapolresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto mengatakan, bahwa keduannya dijadwalkan jalani pemeriksaan sebagai saksi hari ini, Selasa, 14 Maret 2023. Keterangan dari kedua orang ini dibutuhkan untuk melengkapi berkas penyidikan atas kasus penipuan robot trading.
"2 orang diperiksa istri dan termasuk pemilik rekening atas nama Desi," kata Budi Hermanto, Selasa, 14 Maret 2023.
5 Motor Mewah Milik Wahyu Kenzo yang Disita Polisi
- Uki Rama (Malang)
Perwira yang akrab disapa Buher ini mengatakan bahwa peran Desi dalam penipuan robot trading sangat vital. Sebab, rekening milik Desi menerima aliran dana dari para member. Selain itu, rekening ini sudah ditutup sejak awal 2022.
"Desi ini rekening yang digunakan untuk menerima aliran dana dari para member. Setelah itu di awal 2022 rekening sudah ditutup kita sudah minta keterangan ke pihak bank juga. Kenapa ditutup," ujar Buher.
Selain itu, Buher mengatakan bahwa masyarakat yang mengadu lewat saluran hotline Polresta Malang Kota saat ini sudah mencapai 1.423 laporan. Mekanismenya, para pengadu harus menyertakan rekening koran mulai awal deposit hingga saat ini.
"Kedua menginformasikan akunnya apa sehingga kami akan melakukan audit termasuk mencocokkan ke pihak PT Pansaky. Berapa yang dideposit dan diterima dari WD (withdraw) dan yang belum akan kami inventarisir, sehingga kami jadikan priotitas pengembalian dari tersangka ke korban," tutur Buher.
Wahyu Kenzo
- Instagram @wahyukenzo88
Sebelumnya, Wahyu Kenzo si Crazy Rich Surabaya. Ditangkap oleh Polresta Malang Kota atas penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola oleh PT Pansaky Berdikari. Korban mencapai 25 ribu orang dengan total kerugian mencapai Rp9 triliun.
"Dari hasil keterangan (dari proses penyidikan) sementara, diperkirakan kerugian (korban) mencapai hampir Rp9 triliun, dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25 ribu orang,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto di Markas Polda Jatim di Surabaya, Rabu, 8 Maret 2023.
