UMKM di Sumut Gaptek, Edy Rahmayadi Semprot Kepala Dinas: Goblok Kau!

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat kick off digitalisasi KUMKM Sumut
Sumber :
  • VIVA/BS Putra

VIVA Nasional – Pelatihan 1.000 pelaku Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) melalui program Fast Track Digitalisasi (FTD), di Aula Raja Inal Siregar, Kota Medan, Senin kemarin, 13 Maret 2023. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sempat menyindir Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut Suherman.

Menko Cak Imin Sebut Tak Ada Bansos Khusus karena Kenaikan PPN Jadi 12 persen

Dengan perkembangan teknologi di era digital. Mantan Pangkostrad itu, mengatakan bahwa Suherman tidak tahu apa dilakukan untuk mendorong perkembangan KUMKM di Sumut ke depannya.

"Inilah UMKM kita, yang paling berdosa itu ya ketua Koperasi ini. dia tidak pernah berfikir apa yang mau dia perbuat," sebut Gubernur Edy dalam sambutannya dalam acara tersebut, dikutip VIVA, Selasa 14 Maret 2023.

Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat Bawah dan Menengah di Balik Kebijakan PPN pada 2025

Gubernur Edy menjelaskan jumlah Koperasi UMKM di Sumut 9 kali lipat lebih banyak dari Yogyakarta. Tapi, secara perkembangan digital jauh ketinggalan. Sehingga harus ada terobosan dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut.

Gubernur Edy mengatakan bahwa gapteknya KUMKM di Sumut ini, menjadi dosa bagi Kadis Koperasi dan UKM. Edy menganggap kinerja Kadis Koperasi dan UKM sangat rendah dalam mendorong pertumbuhan KUMKM di Sumut.

Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

"Ini kan karena dimarah-marahi. Goblok kau ini, akhirnya dicari apa kelemahannya," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Dengan itu, Gubernur Edy mengatakan sangat penting dilakukan, karena berdasarkan evaluasi Pemprov Sumut pegiat KUMKM Sumut masih banyak yang belum maksimal memanfaatkan teknologi digital. 

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

Pemprov Sumut akan terus mendorong pengembangan KUMKM untuk menjadi motor penggerak perekonomian.

"Hasil evaluasi kita lemah tentang digitalisasi, anggaran yang disiapkan pemerintah lewat KUR saja masih minim karena KUMKM kita minim pengetahuan soal digitalisasi," ucap Gubernur Edy.

Edy berharap peserta benar-benar memaksimalkan kesempatan ini meningkatkan kemampuan mereka pemasaran digital. Selain itu, dia juga meminta kepada peserta untuk menjadi agen-agen perubahan di lingkungannya di bidang digital marketing.

“Dari 1.000 orang ini mereka akan menyebar lagi membagikan pengetahuan mereka kepada pegiat UMKM lainnya, dan ini akan berlanjut, 1.000 hari ini kemudian beberapa bulan kemudian 1.000 lagi, sehingga UMKM kita mampu menjawab tuntutan zaman,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut Suherman mengatakan, FTD 1.000 KUMKM Bermartabat harus mampu melahirkan digital marketer yang mumpuni. 

“Kita ingin KUMKM kita benar-benar bisa tumbuh, karena itu kita membuat pelatih selama tiga bulan dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya, kami harap peserta serius mengikuti ini agar ilmu yang diberikan bisa diserap dan diaplikasikan,” kata Suherman.

Suherman juga berharap setelah pelatihan selama tiga bulan penjualan KUMKM dapat meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.  “Itu yang kita harapkan di samping menyebarkan pengetahuan ini kepada KUMKM lainnya,” tutur Suherman.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya