Edy Rahmayadi Tolak Wacana Bangun Kasino di Danau Toba: Haram, Melanggar UU

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra

VIVA Nasional – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menolak wacana membangun 'Healing Entertainment' berupa lokasi judi atau kasino ala Genting Malaysia di Kawasan Danau Toba.

Mau Tahu Cara Membuat Investor Tertarik pada Startup Baru Anda? Ini Langkahnya!

Penolakan itu, menurut mantan Pangkostrad, karena aktivitas judi di Indonesia dilarang. Sehingga, Gubernur Edy mengikuti peraturan hukum yang ada di Tanah Air ini.

"Selama barang itu halal tidak menentang Undang-undang berarti silahkan berjalan. Yang penting tidak melanggar UU, kalau melanggar UU ada, yang mau bikin judi itu tidak halal namanya, melanggar UU," kata Gubernur Edy dikutip Selasa, 14 Maret 2023. 

4.248 Napi di Sumut Peroleh Remisi Natal 2024, 46 Orang Langsung Bebas

Bila wacana pembangunan kasino di Danau Toba terealisasi, Edy selaku Gubernur Sumut tidak akan memberikan izin. Kecuali, ada aturan mengizinkan judi di Indonesia ini. "Indonesia judi ini tidak diperbolehkan. Apapun alasannya, kalau dia mau membikin rubah dulu UU nya," ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Diberitakan sebelumnya, mencuat wacana membangun 'Healing Entertainment' berupa lokasi judi atau Casino ala Genting Malaysia akan dibangun di Kawasan Danau Toba, yang dicetuskan oleh seorang investor ternama di Indonesia. 

Jelang Liburan Nataru, Wamen Pariwisata Cek Toilet Taman Safari di Bogor

Hal itu, menjadi perhatian khusus di tengah masyarakat, yang dinilai judi dilarang di Indonesia.

Tempat wisata di sekitar danau toba

Photo :
  • Pixabay

 
Badan Otorita Danau Toba (BPODT) menyatakan wacana pembangunan 'Healing Entertainment' ala Genting Malaysia di Danau Tob disampaikan oleh investor ternama di Indonesia, bernama Belly Saputra Datuk Jano Sati, yang merupakan Direktur Utama Riyadh Group Indonesia.

Direktur Bisnis Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malam Ukur Tarigan mengungkapkan Belly menyampaikan wacana itu, saat acara Investment Forum digelar BPODT di Kaldera Resort, di Kabupaten Toba, Sumut, Jumat 3 Maret 2023, lalu.

"Itu awalnya acara REI kemarin, ulang tahun mereka. Mereka ingin ke Danau Toba, Kita kemas Investment Forum, datang beberapa (investor). Nah datang datuk Belly, awalnya itu, developer top lah di Indonesia. Dia bilang healing entertainment lah, arahnya ke Casino gitu," kata Raja saat dikonfirmasi VIVA, Senin sore, 13 Maret 2023.

Raja mengatakan wacana itu hanya sebatas saran dan pihak BPODT tidak terlalu menanggapinya. Pihaknya juga tidak menjadikan bisnis judi sebagai fokus dalam pencarian investor. Mereka fokus mencari investor dalam pembangunan hotel bintang 5 di kawasan Danau Toba.

"Healing entertainment ada dua slot, Indoor entertainment dan outdoor entertainment. Tapi, ini seperti universal studio. Tapi, permintaan investor," kata Raja.

"Kita kaji, tapi tidak fokus. Tapi, kita minta surat minat. Sampai sekarang belum ada. Tapi, teman beliau surat minat mau bangun mini zoo gitu," sambungnya

Begitu juga, Raja menjelaskan belum ada niat untuk disampaikan atau diskusikan ke Dewan Pengarah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Namun, Raja mengatakan bila ingin disampaikan wacana itu, harus dikaji lebih dalam, terhadap efek kepada masyarakat. Karena pasti akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

"Pasti ada kajian mendalam, apa lagi itu isu sensitif memperhatikan banyak kearifan lokal. Panjang lah, masih lama kali itu. Itu keinginan investor, itu nanti dulu. 20 tahun lagi, belum tentu juga," ucap Raja.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya