Anak Muda Papua Sulap Aksesoris Buatannya Jadi Barang Menarik dan Berharga

Papua Muda Inspiratif (PMI) menggelar pelatihan membuat aksesoris
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Berbagai aksesoris menarik dihasilkan anak-anak muda Papua dalam sesi pelatihan yang digelar organisasi Papua Muda Inspiratif (PMI) di gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Papua.

Gubernur Lemhannas Sebut Papua Daerah Rawan tapi Masih Dapat Dikendalikan

Organisasi binaan Badan Intelejen Negara (BIN) itu menggandeng beberapa pelatih profesional asal Bali untuk membimbing anak muda Papua dalam membuat aksesoris. 

Salah satu pelatih, Ode Krisna Bhuana mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk menciptakan aksesoris yang tidak hanya menarik, namun juga berguna. 

Eks Ketua Cipayung Bakal Gaet Pemilih Anak Muda untuk Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

"Bagaimana membuat kerajinan ini bisa lebih awareables dan useable agar dilirik oleh wisatawan dan teman-teman domestik. Agar ini bisa menjadi UMKM yang berguna, bangkit, dan bisa dijual dengan harga yang lebih low price tapi dengan high quality," katanya, Jumat, 10 Maret 2023.

Brigjen Alfred Papare Dimutasi jadi Kapolda Papua Tengah, Brigjen Haribowo Kapolda Papua Barat Daya

Beberapa jenis aksesoris tersebut di antaranya kalung, anting, gelang, hingga hiasan kepala. Selain itu, pelatihan tersebut juga mengajarkan teknik memahat kepada para peserta. 

Namun, Ode menegaskan bahwa materi memahat yang diajarkan berbeda dengan tradisi pahatan yang ada di Papua.

"Biasanya di Papua itu (patung) hanya satu warna. Atau dua warna putih dan hitam. Tapi kali ini kita coba buat patung (wujud) suku asli di sini, tapi dengan memakai warna yang berbeda," sebutnya. 

Selain pahatan kayu, juga terdapat pahatan kulit kerang. Ode menjelaskan, para peserta diajarkan memahat kerang dengan teknik grafir untuk menghasilkan motif yang indah. 

"Kami ciptakan kreasi yang lebih baru, yang kira-kira apakah anak-anak muda di Papua bisa mengembangkan tradisi mereka, dikembangkan menjadi tradisi modern yang bisa menjadi useable dan awareables," jelas Edo. 

"Mereka melakukan semuanya di sini dengan senyum, melakukan kegiatan ini dengan bahagia, hal itu yang membuat kami bangga dan senang mengajar di sini," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya