Akses Jalan Tertutup Material Longsor, Satu Desa di Kuningan Terisolir
- Azizi Erfan (Cirebon)
VIVA Nasional - Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kuningan, Jawa Barat, mengakibatkan tebing penahan tanah (TPT) setinggi 15 meter longsor membuat jalan belum bisa dilalui kendaraan hingga Jumat ini siang (10/3).
Akibatnya satu desa terisolir akibat jalan utama menuju desa tertutup material longsor. Petugas dari TNI, Polri, dan warga masih berupaya membersihkan material longsor secara manual dan menggunakan alat berat.
Besar dan kerasnya material longsor, menjadi kendala petugas dalam mengevakuasi material longsor.
Menurut Kapolsek Darma, AKP Sutarja Fahrudin, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari, akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Longsor di Desa Situsari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
- Azizi Erfan (Cirebon)
"Kejadiannya sekitar pukul 22.00WIB dari ketinggian sekitar 15 meter sehingga menimpa jalan utama menuju Desa Situsari.Akibatnya masyarakat terisolir, tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, karena material ini bukan tanah, tapi batu coran," ungkapnya, Jumat (10/3).
Tambah Sutarja, material longsor tersebut bukan tanah, sehingga menyulitkan petugas untuk membersihkan material yang menutup jalan utama.
"Kendalanya, material longsornya bukan tanah, tapi batu coran yang cukup keras, sehingga sulit untuk dibersihkan, kita sudah pakai alat berat juga," tambahnya.
Lanjut Sutarja, hingga saat ini warga masih terisolir, sehingga kendaraan warga tidak dapat melintas.
"Sampai saat ini warga masih terisolir, tapi untuk jalan kaki bisa, namun jalannya cukup ekstrim karena masih banyak batu-batuan yang menutup jalan, jadi satu desa terisolir," lanjutnya.
Selain menutup akses jalan, longsor tersebut mengancam rumah milik warga yang tepat berada disamping lokasi longsor.
"Ada satu rumah yang terancam, karena khawatir akan ada longsor susulan," jelasnya.
Longsor di Desa Situsari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
- Azizi Erfan (Cirebon)
Saat ini, pemilik rumah tersebut telah dievakuasi untuk menghindari adanya longsor susulan.
Sementara itu, Perangkat Desa Situsari Yahya mengatakan, hingga saat ini akses jalan utama yang hanya satu, masih tertutup sehingga warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat masih tidak bisa melewati.
Diketahui, longsor Tebing Penahan Tanah (TPT) setinggi 15 meter terjadi pada hari Rabu (8/3), sekitar pukul 22.00 WIB, akibatnya satu Desa terisolir akibat akses jalan utama tertutup material longsor. (Azizi Erfan/tvOne/Cirebon)
