Banjir Dharmasraya Sumatera Barat, Sekolah Terpaksa Diliburkan

Ilustrasi banjir
Sumber :
  • dok BNPB

VIVA Nasional – Banjir yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Batang Timpeh pasca tingginya curah hujan sejak Kamis kemarin, merendam 2 Nagari atau Desa di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Jumat 10 Maret 2023. Akibatnya, banyak siswa yang terpaksa hari ini tidak sekolah alias diliburkan.

Ridwan Kamil soal Bendungan Sukamahi dan Ciawi: Saya Tolong Jakarta untuk Kurangi Banjir

Jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison, hingga kini pihaknya masih melakukan evakuasi warga. Juga pendataan berapa jumlah bangunan milik warga dan fasilitas umum yang terdampak akibat banjir yang terjadi pada pukul 04.00 WIB dini hari tadi. 

Ada dua Nagari yang terdampak banjir yakni Koto Tinggi dan Nagari Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh yang terdampak parah.

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

"Fasilitas umum terendam. Beberapa diantaranya ada sekolah dan masjid. Anak sekolah diliburkan pasti, tidak bisa masuk ke sekolah. Ada yang SMK dan SD," kata Eldison, Jumat 10 Maret 2023.

Menurut Eldison, banyak siswa saat ini terpaksa diliburkan lantaran genangan atau ketinggian air yang disebabkan banjir tersebut, cukup tinggi. Bahkan, mencapai lebih dari 1 meter. 

Cerita Nadia Siswi Kristen di Kota Bogor Sekolah 9 Tahun di Madrasah

Dengan Ketinggian air seperti itu, otomatis membuat akses para siswa untuk ke sekolah, sulit. Apalagi, sekolah mereka juga terendam banjir.

Dia bilang, terkait dengan jumlah korban jiwa yang terdampak dan total kerugian yang timbul akibat peristiwa ini, belum diketahui. Saat ini, pihaknya masih fokus melakukan evakuasi bagi warga yang terjebak banjir, sembari juga melakukan pendataan. 

"Sebagian warga sudah dievakuasi. Kalau data kerugian belum diketahui," katanya.

Debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu, 17 November 2024.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Ada yang mengusulkan membangun waduk, mengusung konsep beton berpori, hingga normalisasi sungai.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024