7 WNA Terseret Ombak di Pantai Pererenan Bali, 1 Orang Meninggal Dunia
- Maha Liarosh (Bali)
VIVA Nasional – Tujuh Warga Negara Asing (WNA) terseret ombak di Pantai Pererenan Bali, pada Rabu, 8 Maret 2023, sekitar pukul 16:00 Wita. Dari ketujuh turis itu satu orang dinyatakan meninggal dunia saat dirujuk ke rumah sakit.
Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana, S.H., membenarkan adanya peristiwa orang asing terseret ombak itu. Dari ketujuh WNA tersebut 3 orang Austria, 2 Jerman, 1 Inggris, dan 1 orang Rusia.
"Dari ke tujuh korban tersebut satu orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Antony Laskin (83) warga negara Inggris," kata Kompol Nyoman Darsana, Kamis, 9 Maret 2023.
Pantai Pererenan Bali, lokasi kejadian WNA terseret ombak
- Maha Liarosh (Bali)
Antony Laskin dinyatakan meninggal dunia saat dirujuk ke rumah sakit Mangusada Badung, Bali.
Sebelumnya, sesuai informasi yang diperoleh Bhabinkamtibmas Aiptu Si Made Rai Sucipta saat mendatangi lokasi kejadian, ketujuh orang WNA tersebut sedang mandi di pantai kemudian terseret arus pada Rabu, 8 Maret 2023 pukul 16:00 Wita. Lalu ditolong oleh life guard pantai Pererenan yang sedang berjaga.
Ia menjelaskan, di Pantai Pererenan terdapat tiga arus permanen yakni di depan La Briska, dekat hilir sungai dan sebelah timur Patung Gajah Mina.
Menurutnya, petugas life guard sudah membunyikan peluit tanda peringatan kepada tujuh korban saat mandi di dekat arus permanen, tapi tidak diindahkan, sehingga dengan cepat mereka diseret arus secara terpisah.
"Empat orang terseret arus ke tengah kiri, dua orang terseret arus ke arah tepi, dan satu orang terseret arus ke kanan," ucap Aiptu Rai Sucipta.
Ketujuh WNA tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa ke pinggir pantai, dan satu orang dalam kondisi lemas dan dilarikan ke Puskesmas Mengwi II Desa Tumbakbayuh untuk diberikan pertolongan medis, dan dinyatakan meninggal dunia saat dirujuk ke rumah sakit Mangusada Badung.
Anggota Linmas TPS di Banda Aceh Meninggal Usai Angkat Kotak Suara
Seorang petugas keamanan dari unsur Linmas, bernama Agusnadi, yang bertugas di tempat pemungutan suara atau TPS Desa Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, meninggal.
