Polisi Beberkan Pelanggaran Event Trail yang Rusak Edelweis di Ranca Upas

Ajang motor trail Ciwidey rusak kawasan Ranca Upas
Sumber :
  • Twitter

VIVA Nasional – Polresta Bandung memastikan event Trail Advanture di Ranca Upas yang berakibat rusaknya area taman Edelweis melanggar. Pihaknya pun memeriksa saksi - saksi termasuk pengelola yang viral di media sosial yang meluapkan kekesalannya.

"Kita lakukan penyelidikan, dan memeriksa saksi- saksi, walaupun hingga saat ini belum ada korban yang melaporkan terkait kerusakan lahan tersebut," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, Kamis 9 Maret 2023.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup tentang sejauh mana kerusakan yang ditimbukan akibat event trail adventure tersebut. "Kita sudah memeriksa 6 orang saksi, termasuk dari panitia event dan pengelola objek wisata Ranca Upas," katanya.

"Dan hari ini kita sudah berkoordinasi bersama dinas lingkungan hidup yang sedang melakukan peninjauan ke lokasi, tentang sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan akibat event tersebut," tambahnya.

Kapolresta pun mendalami pencatutan logo-logo instansi serta institusi yang diduga dilakukan oleh panitia event trail adventure tanpa izin.

"Kita pun kini masih mendalami kasus pencatutan logo-logo instansi serta institusi tanpa izin, yang diduga dilakukan panitia trail adventure," terangnya.

Kepala Polresta Bandung, Komisaris Besar Polisi Kusworo Wibowo

Photo :
  • ANTARA/Bagus A Rizaldi

Sebelumnya, kerusakan area habitat bunga Edelweis rawa di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat oleh komunitas motor trail yang melintas membuat netizen geram.

Bahkan ada video berdurasi empat menit yang memperlihatkan seorang pria yang murka karena sebagian lahan di kawasan Ranca Upas itu rusak disebabkan kegiatan motor trail tersebut.

Pria yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit itu menyebut bunga itu cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat.

Dia pun mengaku merupakan salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Ranca Upas. Untuk itu, ia pun menyesalkan terhadap adanya pihak yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut.

"Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," kata Uprit dalam video itu.

Sosok Mang Uprit, warga yang marah melihat Kawasan Ranca Upas rusak usai ajang trail

Photo :
  • Twitter

Uprit mengaku sedang menanam ulang tanaman Bunga Rawa bersama berbagai pihak yang terlibat di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Menurutnya acara yang merusak itu diikuti lebih dari 100 motor. Dia mengatakan Bunga Rawa di Rancaupas itu tersebar di area 3-4 hektare. "Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," kata dia.

Untuk itu, ia berharap adanya kejadian itu bisa menjadi pembelajaran untuk melestarikan lingkungan, khususnya karena Bunga Rawa itu sangat langka sekali. "Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa), menjadi ikonnya Ranca Upas," katanya.
 

Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas
Kabagops Polres Solok Selatan berinisial DI Diduga Pelaku Penambakan Kasatreskrim

Sosok AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berapa Hartanya

Saat ini Indonesia tengah dikejutkan dengan peristiwa polisi tembak polisi. Kejadian tersebut terjadi oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024