Sudah 21 Korban Tewas Longsor Natuna yang Teridentifikasi
- dok SAR
VIVA Nasional – Polri kembali menyampaikan informasi terbaru, perihal evakuasi korban tewas akibat tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Hingga saat ini, total 21 korban tewas yang telah teridentifikasi.
"Sampai hari ini, Kamis 9 Maret 2023 tadi pagi pukul 07.30 WIB, korban meninggal itu 21 orang. Itu 21 korban yang meninggal semuanya teridentifikasi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Kamis, 9 Maret 2023.
Ramadhan menjelaskan, sebanyak 114 personel Polri kembali dikerahkan untuk proses evakuasi korban. Ratusan personel itu telah tiba di Pulau Serasan, Natuna.
"Personel Polri yang diturunkan telah tiba di pulau serasan sebanyak 114 personel," katanya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir menyebabkan satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) tertimbun tanah longsor pada Senin, 6 Maret 2023.
Menurut warga setempat, musibah tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan. Sehingga material tanah longsor dan menutup rumah warga hingga jalan.
"Akibat hujan turun tanpa henti, terjadi musibah longsor besar-besaran yang terjadi di Desa Pangkalan (Kampung Genting) menutupi rumah dan jalan di daerah Molon," kata Johan Wahyudi warga Desa Pangkalan melalui pesan singkat yang diterima di Natuna, Senin.
Tim gabungan dikerahkan mencari puluhan korban yang masih hilang pasca tanah longsor yang menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
"Tim SAR gabungan bergerak dari posko SAR gabungan menuju ke lokasi search area melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor. Lokasi pencarian di Desa Pangkalan, Kampung Genting Dusun Molon Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, kepada wartawan, Selasa 7 Maret 2023.
Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online dan menetapkan 734 orang sebagai tersangka sejak 5 November 2024.
