Mario Dandy ke Shane Lukas: Jangan Takut, Bapak Saya Nanti yang Urus
- VIVA/Zendy Pradana
VIVA Nasional – Kuasa Hukum Shane Lukas, Happy Sihombing membeberkan perilaku Mario Dandy yang sering menggunakan nama besar sang ayah untuk mendapatkan yang ia mau. Bahkan ketika dipenjara saja, Mario Dandy masih menjanjikan kebebasan kepada Shane Lukas.
"Shane Lukas juga mengakui jika Mario Dandy dalam kasus ini akan mengandalkan bapaknya,” kata Happy Sihombing, dikutip VIVA Gorontalo, Rabu, 8 Maret 2023.
“Pernah Mario Dandy berkata, ‘Sudah jangan takut. Bapak saya nanti yang urus semua'," sambungnya.
Happy mengatakan Dandy dan Shane adalah dua sahabat yang memiliki perbedaan kondisi hidup bertolak belakang. Dandy jauh lebih baik dari sisi ekonomi. Sementara Shane Lukas berasal dari keluarga kurang mampu. Sebab itu, kata dia, dalam kasus penganiayaan berat ini Shane merasa didominasi Dandy.
Sebelumnya, Shane juga telah membuka tabiat buruk Mario Dandy ke publik, terutama dalam kasus penganiayaan yang menjerat mereka berdua.
Awalnya Dandy menyuruh Shane mengganti pelat nomor mobil Jeep Rubicon hitam yang mereka gunakan saat bertemu David di salah satu perumahan di wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan pada Jumat 20 Februari 2023 lalu.
Kemudian, Mario juga mengajarinya bagaimana cara tidak bayar tol, hingga menyuruhnya merekam aksi penganiayaan yang dilakukan pada Senin 20 Februari 2023 kemarin.
Saat ini, beber Happy, hubungan keduanya renggang dan saling lempar melempar kesalahan satu sama lain. Bahkan Shane sendiri membantah jika dirinya lah yang mengompori Dandy untuk menganiaya David. "Jadi itu tidak benar, tidak ada dia (Shane) memprovokasi, tidak ada dia mengompori, tidak ada," kata Happy
Happy menjelaskan, kliennya tidak mengetahui apa pun yang terjadi sebelum peristiwa penganiayaan. Kata dia, Shane berada di TKP penganiayaan atas ajakan dari Mario Dandy.
Awalnya, Mario Dandy berdalih akan mengajak Shane ke kawasan Lebak Bulus untuk jalan-jalan sesaat. Namun, di tengah perjalanan, mobil Jeep Rubicon yang dikendarainya justru berbelok arah ke Pesanggrahan, tempat David berada.
Meski demikian, kini Dandy dan Shane yang merupakan pelaku penganiayaan anak pengurus GP Ansor telah ditetapkan sebagai tersangka. Shane terlibat lantaran ia disebut telah membiarkan penganiayaan terhadap David terjadi.