Ketua RW 1 Rawabadak Selatan Sebut Ada Warga Diberi Rp 10 Juta agar Tak Tuntut Pertamina
- AP Photo/Tatan Syuflana
VIVA Nasional – Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Koja, Jakarta Utara, meninggalkan kisah pilu untuk para korban terdampak. Peristiwa pada Jumat malam, 3 Maret 2023, itu hanya tersisa cerita sedih dan tragis saat kebakaran berlangsung. Namun, ada oknum yang diduga memanfaatkan momen kebakaran tersebut.
Ketua RW 01 Rawabadak Bambang Setiono mengatakan bahwa ada warganya yang diberikan uang senilai Rp 10 juta untuk dana santunan bagi korban meninggal. Namun, uang tersebut justru digunakan agar pihak korban tidak melaporkan Pertamina atas peristiwa maut yang terjadi pada Jumat malam.
"Iya, kemarin ada yang ngadu ke saya ngomongnya begitu," ujar Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 8 Maret 2023.
Kebakaran Pertamina Plumpang
- (AP Photo/Dita Alangkara)
Bambang menjelaskan bahwa salah satu warganya itu diberi uang puluhan juta dengan alasan untuk uang santunan korban meninggal. Kendati dalam surat tertulisnya, ditulis bahwa ada persetujuan untuk tidak melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.
"Ceritanya warga itu mengadu ke saya, jenazah (keluarganya) dikuburin, trus keluarganya bilang, 'Pak, ini adek dikasih uang Rp 10 juta tapi suruh tanda tangan ini di atas materai'--uang santunan, terus bahasanya di situ jangan menuntut Pertamina," kata dia.
"Kemarin bilang, 'Saya enggak mau, Pak, tapi adek saya udah nerima, gimana, ya'. Saya tanya, yang ngasih siapa, dijawab enggak tahu [namanya]," katanya.
Kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Dugaan sementara, Depo Pertamina Plumpang terbakar akibat tersambar petir.
Situasi Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- AP Photo/Tatan Syuflana
Data dari TNI Komando Rayon Militer 01 Koja, Jakarta Utara, per Minggu, 5 Maret 2023, melaporkan sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 3 orang masih dalam pencarian.
"Data terbaru dari Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara, 19 orang dilaporkan meninggal dunia, 14 orang dewasa dan lima anak-anak," kata Komandan TNI Komando Rayon Militer 01 Koja Mayor Infanteri Ikhwan saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023.
