BMKG Sebut Cuaca Buruk di Serasan Natuna Disebabkan Fenomena Borneo Vortex

Bencana longsor di Natuna, Kepri
Sumber :
  • dok BNPB

VIVA Nasional – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca buruk yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau disebabkan fenomena Borneo Vortex.

Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Rumah Pak Subur di Purworejo

Prakirawan BMKG Tanjungpinang Hayu Nur Mahron di Tanjungpinang menjelaskan, Borneo Vortex atau pusaran angin memiliki radius putaran pada skala puluhan hingga ratusan kilometer.

Gangguan sirkulasi atmosfer berupa Borneo Vortex di sekitar selat Karimata dan Laut Natuna menyebabkan belokan angin dan perlambatan masa udara di wilayah Pulau Serasan. Kondisi itu menimbulkan dampak berupa curah hujan dengan intensitas tinggi dan lama.

Prakiraan Cuaca Sebagian Kota di Jawa: Jakarta hingga Bandung Berpotensi Hujan Petir

Satu kampung tertimbun tanah longsor di Natuna, Kepri

Photo :
  • Antara

Kondisi itu juga diperparah dengan adanya Gelombang Ekuatorial Rossby dan Kelvin yang aktif di sekitar wilayah tersebut sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan lebat.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

“Cuaca di Serasan dalam beberapa hari terakhir didominasi hujan dengan intensitas lebat yang berlangsung lama dan merata. Kondisi tersebut menyebabkan tanah menjadi jenuh sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Selasa, 7 Maret 2023.

Menurutnya, tinggi gelombang laut di Perairan Kepulauan Subi dan Pulau Serasan mencapai 4 meter. Kondisi gelombang laut tersebut perlu diwaspadai oleh pengguna alat transportasi laut dan juga nelayan.

Lebih lanjut, kecepatan angin tersebut mencapai 30 km/jam. Kondisi cuaca buruk berupa angin kencang dan hujan lebat di Natuna, khususnya Serasan diperkirakan terjadi hingga 12 Maret 2023.

BMKG juga memprediksi cuaca buruk yang juga terjadi di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) disebabkan fenomena Borneo Vortex tersebut.

Namun dalam sepekan ke depan kondisi cuaca cenderung berawan hingga berawan tebal dan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang yang bersifat lokal atau tidak merata dan berlangsung singkat. Gelombang laut di Perairan Bintan mencapai 2,5 meter.

Bantuan korban longsor

Bencana longsor di Natuna, Kepri

Photo :
  • dok BNPB

Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi mengatakan pihaknya dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) berkoordinasi dengan pihak BMKG untuk mendapatkan informasi terkait cuaca. 

KSOP mengijinkan Kapal Bahtera Nusantara (BN) 01 berlayar ke Serasan dari Pelabuhan Roro Tanjunguban, Bintan pada hari ini pukul 15.00 WIB.

Kapal tersebut mengangkut anggota TNI dan Polri yang ditugaskan membantu korban tanah longsor di Pulau Serasan.

Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi di Kabupaten Bintan, Kepri, mengatakan, Kapal BN 01juga mengangkut lima anggota pramuka, dan logistik yang dibutuhkan untuk korban bencana tersebut.

Kapal BN 01 dijadwalkan berlayar dari Pelabuhan Roro Tanjunguban, Kabupaten Bintan menuju Pulau Serasan sekitar pukul 16.00 WIB. Perkiraan waktu menuju lokasi sekitar 26 jam perjalanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya