Penganiayaan Mario Dandy kepada David ternyata Bermula dari Cerita Wanita APA, Kata Pengacara
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Nasional – Pengacara Mario Dandy Satriyo (20), Dolfie Rompas, mendesak polisi untuk segera memeriksa wanita berinisial APA. APA menyebarkan informasi ke Mario Dandy soal perbuatan tidak baik yang diduga dilakukan David kepada kekasih Mario, AG, hingga berujung pada penganiayaan.
Hingga saat ini, wanita berinisial APA itu masih berstatus sebagai saksi dalam kasus penganiyaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David.
"Klien kami menyampaikan kepada penyidik bahwa cerita awalnya itu disampaikan dari APA kepada klien kami (membisikkan perbuatan tak baik yang diduga dilakukan David kepada AG)," ujar Dolfie kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin, 6 Maret 2023.
Dolfie tidak mengungkap secara gamblang sosok APA yang sebenarnya. Namun, katanya, APA merupakan teman dari Mario Dandy. APA juga merupakan pihak yang menyampaikan langsung ke Mario soal 'perbuatan tidak baik' yang diduga dilakukan David ke AG.
"Ceritanya itu kan dari APA kepada klien kami Mario terkait dengan cerita si AG dengan si korban. Kan si klien kami, Mario, meminta kepada AG untuk klarifikasi cerita dari APA itu," ujarnya.
Menurut Dolfie, peran APA selaku cepu yang mengungkap perbuatan tak baik itu merupakan bagian penting dari awal kasus penganiyaan ini. Ia pun meminta agar polisi kembali memeriksa APA dan mendalami peran yang bersangkutan.
Shane jadi tersangka
Polisi resmi menahan Shane (19), teman dari Mario Dandy Satriyo (20) yang merupakan pelaku penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David, hingga koma. Tersangka Shane disebut telah membiarkan penganiayaan terhadap David terjadi.
"Update perkembangan kami tetapkan tersangka S dan berdasarkan dua alat bukti, barang bukti yang sudah kami sita diduga melakukan tindakan membiarkan kekerasan kepada anak. Tersangka S sudah kami lakukan penahanan setelah selesai pemeriksaan tersangka," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary dalam konferensi pers, Jumat, 24 Februari.
Mulanya tersangka Mario mendapatkan informasi dari wanita APA yang mengatakan bahwa saksi AG mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban. Mario lantas mengonfirmasi informasi itu kepada AG.
Setelah itu, Mario menghubungi tersangka Shane. Saat itu, Mario menceritakan informasi terkait dengan perlakuan tidak baik yang diterima AG dan dibalas Shane dengan memberikan kalimat hasutan.
"MDS menghubungi tersangka S, kemudian tersangka S bertanya, 'Kamu kenapa?', akhirnya MDS emosi dan tersangka S menjawab, 'Gua kalau jadi lo, pukulin aja, itu parah, Den'," kata Ade.
Penganiayaan
Pada tanggal 20 Februari, tersangka Mario bersama Shane dan saksi AG bergerak ke arah korban David yang saat itu tengah berada di rumah temannya di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario memerintahkan tersangka Shane untuk memvideokan aksi kekerasan yang dilakukannya terhadap David. Rekaman video itu dilakukan dengan menggunakan ponsel dari Mario. Saat bertemu dengan korban, Ade menyebut Mario memberikan sejumlah perintah salah satunya push up sebanyak 50 kali.
"Kemudian, tersangka MDS menyuruh korban saudara D itu push up 50 kali, karena korban tidak kuat dan hanya sanggup 20 kali, korban disuruh sikap taubat oleh tersangka MDS," ujarnya.
"Korban menyampaikan tidak bisa (sikap taubat) dan akhirnya MDS menyuruh korban ambil posisi push up dan tersangka S melakukan perekaman," katanya.
Berdasarkan analisis rekaman CCTV, Ade menyebut aksi kekerasan dilakukan tersangka Mario dengan cara menendang kepala korban, menginjak kepala korban, menendang perut hingga memukul kepala korban ketika berada di posisi push up.
"Berdasarkan CCTV yang sudah kami dapatkan di depan TKP dan analisis hp milik tersangka MDS, kami putar video tersebut dan kami tanyakan ke saksi, para saksi menyatakan sesuai dengan apa yang video itu tayangkan yaitu telah terjadi kekerasan terhadap korban D, dengan cara menendang kepala korban beberapa kali, kemudian menginjak kepala korban beberapa kali dan menendang perut korban, memukul kepala korban ketika berada di posisi push up," katanya.