Polisi Bakal Periksa Pihak Pertamina Terkait Kebakaran Depo Plumpang

Foto Udara Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Polisi tengah menyelidiki penyebab kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023. Sejumlah saksi akan diperiksa dalam kasus ini, termasuk pihak PT Pertamina. 

Polisi Diduga Peras WN Malaysia, LBH Desak Kapolri Minta Maaf ke Korban dan Tindak Tegas Pelaku

"Tentunya tim sedang bekerja, jadi untuk mendalami tentunya kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan apakah itu dari masyarakat, apakah itu dari Depo, ahli dan sebagainya," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan di Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023.

Foto Udara Terkini Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Sigit mengungkap, saat ini tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di titik awal kebakaran.

"Untuk menjadi satu kesimpulan terkait dengan penyebab terjadinya kebakaran," jelasnya.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Sebelumnya diberitakan, Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Koja, Jakarta Utara, kebakaran hebat pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Dugaan sementara, Depo Pertamina Plumpang Kebakaran diawali oleh pipa bensin Pertamina yang diduga terkena sambaran petir.

"Informasi yang diterima, dugaan awal [akibat] tersambar petir," kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat malam. 

Sementara itu, korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Koja, Jakarta Utara kian bertambah. Terbaru, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo mengatakan jumlah korban hingga kini mencapai 16 orang. 

"Untuk yang saya terima data sejauh ini, sampai semalam kan 14. Hari ini tadi ada 15, sampai siang tadi ada 16," ujar Trunoyudo kepada wartawan di lokasi, Sabtu, 4 Maret 2023.

Meski begitu, Trunoyudo mengatakan pihaknya akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terkait jumlah korban akibat kebakaran itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya