RS Polri Terima 15 Sampel Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- AP Photo /Achmad Ibrahim
VIVA Nasional - Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur sudah menerima 15 sampel ante mortem dari korban kebakaran Depo Plumpang Pertamina di Koja, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan 15 sampel itu sudah diserahkan melalui 14 kantong mayat hasil pencarian petugas di lapangan.Â
"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai dengan semalam itu 14. Hari ini tadi ada 15 sampai siang," ujar Trunoyudo kepada wartawan di lokasi, Sabtu, 4 Maret 2023.
Trunoyudo menjelaskan, penyerahan dilakukan untuk proses identifikasi lebih jauh oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI). Selain itu, polisi juga berharap agar warga bisa melaporkan lebih jauh data informasi korban ke RS Polri.Â
"Kami mengimbau dengan mendirikan posko yang ada di DVI Kedokteran Forensik Rumah Sakit tingkat 1 Kuswanto (RS Polri) silahkan melapor. Tentunya kita akan melakukan identifikasi dengan coklit tadi pencocokan dan penelitian supaya tidak double data," ujar Trunoyudo.Â
Sebelumnya, data terbaru korban tewas pada kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, saat ini sebanyak 15 korban jiwa. Sementara, 8 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Info yang dirilis Posko kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berada di PMI Jakarta Utara itu mencatat, per hari Sabtu, 4 Maret 2023 sampai pukul 08.35 WIB, terdapat penambahan 2 orang korban jiwa. Dari yang sebelumnya hanya 13 orang menjadi 15 orang.
Sementara 8 orang masih dilaporkan hilang. Jumlah korban luka berat dikabarkan mencapai 49 orang, dan korban luka sedang sebanyak 2 orang.
Diketahui, saat ini pihak Polri sudah mulai melakukan proses identifikasi terhadap para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Polri Buka Posko Pengaduan
RS Polri sudah menerima 13 jenazah korban kebakaran depo Plumpang Pertamina. Sebanyak 13 jenazah tersebut tiba pada Sabtu, 4 Maret 2023, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol. Hariyanto mengatakan, 13 jenazah tersebut masih sulit untuk diidentifikasi identitasnya. Maka itu, RS Polri membuka posko pengaduan bagi para pihak keluarga, yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Kami berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, selain melihat di rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menjadi pusat perawatan, juga silahkan datang ke RS Polri untuk memberikan masukan kepada kita ciri-ciri daripada keluarganya tersebut," kata Hariyanto di RS Polri, Sabtu, 4 Maret 2023.
Dia menambahkan, pihaknya akan membuka dua jenis posko. Posko pertama akan difungsikan untuk pendataan. Lalu, posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga.
"Jadi, kami sudah menyiapkan, yang pertama, posko pos mortem, nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu, yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," ujarnya.
Â