Kelakar Susi Air Tanggapi OPM Barter Pilot dengan Senjata: Kita Punya Mainan Pistol Air

Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional - Pihak Susi Air merespons permintaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) bagian Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) untuk menukar senjata dengan pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens yang tengah jadi sandera. 

Warga Papua Penyuplai Amunisi ke Pimpinan KKB Diciduk TNI-Polri

Dengan berkelakar, Susi Air mengatakan pihaknya tidak memiliki senjata. Melainkan, hanya memiliki senjata pistol mainan berupa pistol air.

"Kalau minta syaratnya senjata, tidak mungkin minta senjata, paling pistol air yang Susi Air punya. Kita tidak punya senjata," kata Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz kepada wartawan, Rabu, 1 Maret 2023.

Suarakan Solidaritas Palestina, Para Pekerja Pelabuhan Yunani Blokir Pengiriman Senjata le Israel

Donal juga menyebut OPM tidak bisa meminta uang kepada Susi Air saat ini. Lantaran, Susi Air tengah mengalami kerugian besar buntut pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Kapten Philips. 

"Tidak mungkin minta uang ke Susi Air di tengah pesawat dibakar. Nilai harga pesawat itu USD 2 juta. Jadi, harga pesawat itu USD 2 juta. Dan, tidak ada lagi diproduksi baru sekarang, sekarang sudah close kan," jelasnya.

Netanyahu Klaim Tentaranya Temukan Senjata Rusia di Tempat Persembunyian Hizbullah

Sementara, founder Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta agar OPM bisa membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Marks Mehrtens tanpa syarat apapun. 

"Kita berharap dan berdoa, pilot kita bahwa akhirnya pilot kita Kapten Philips bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," ujar Susi menambahkan.

OPM Minta Barter Senjata 

Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter dengan pilot Susi Air yang masih mereka sandera. Egianus ajukan sejumlah permintaan di antaranya senjata api dan amunisi yang akan ditukar dengan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens.

Kuasa hukum Susi Air Donal Fariz (kanan) saat konferensi pers di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu, 1 Maret 2023.

Photo :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Timika merepons permintaan tersebut tak mungkin dipenuhi karena berbahaya. Selain itu, dapat mengganggu keamanan serta menimbulkan korban jiwa. "Sudah dipastikan tidak akan dipenuhi permintaan tersebut," kata Matihus, 23 Februari 2023.

Saat ini upaya pembebasan Philip Mark Merthens terus dilakukan dengan mengedepankan negosiasi guna menghindari jatuhnya korban. Perlu waktu dalam pembebasan Philip.

Adapun sandera bersama kelompok Egianus Kogoya diprediksi saat ini sudah tak berada di Paro atau wilayah lainnya di Kabupaten Nduga. Mereka diduga sudah bergeser dan masuk ke kabupaten lain yang ada di sekitarnya.

Dia mengatakan aparat TNI-Polri terus berupaya memonitor pergerakannya. "Mudah-mudahan TNI-Polri bisa segera membebaskan pilot Philip tanpa menimbulkan korban, termasuk masyarakat," ujar Mathius.
 

Jenazah warga sipil korban penembakan KKB Saat di terbangkan ke Jayapura menuju Sulawesi Selatan

Jenazah Korban Penembakan KKB di Puncak Jaya Papua Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Jenazah warga sipil, Jamaluddin Daeng Eppe (51) korban aksi penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya dimakamkan di Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024