Terungkap, Tiga Pekerja Tewas Masuk Limbah Terjadi Waktu Salat Jumat

Peristiwa tewasnya pekerja PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri
Sumber :
  • Muhammad AR (Bogor)

VIVA Nasional – PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) mengungkapkan CCTV insiden kecelakaan yang menewaskan tiga orang karyawannya yang termasuk ke dalam kontainer limbah di lingkungan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, pada Jumat 24 Februari 2023. Dalam rekaman itu terungkap, waktu kecelakaan bukan pada saat jam kerja hingga korban yang tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

PR & Legal Manager PT PPLI, Arum Tri Pusposari menyampaikan, mengaku masih terus menunggu hasil investigasi dengan pihak terkait.

Namun dalam rekaman CCTV peristiwa itu terjadi pukul 12.07 WIB. Artinya, bukan saat para pekerja tengah menangani limbah di CMTF Balam Selatan. Melainkan waktu saat istirahat dan para pekerja melaksanakan salat Jumat.

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Kawasan PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

"Dari kronologis dan video CCTV yang kami dapatkan peristiwa terjadi saat jam untuk salat Jumat. Semestinya para korban tidak bekerja dan berada di lokasi tersebut sesuai arahan kerja yang diperintahkan oleh Supervisor di lapangan untuk istirahat atau stop kerja. (Latar belakang) Ini yang masih didalami tim investigasi," tandas Manager PR dan Legal PPLI Arum Tri Pusposari kepada media, di Bogor, Jawa Barat, Selasa 28 Februari 2023.

Saksi Paslon Pilkada Sampang Tewas Dibacok, Satu Pelaku Diamankan Polda Jatim

Lanjut Arum, namun apapun yang diperoleh tim investigasi, PPLI tetap akan mengevaluasi secara internal. Bila ada unsur kurangnya kehati-hatian karyawan dalam peristiwa itu, mewakili perusahaan meminta maaf dan akan membuat semakin ketat melakukan pengawasan dalam menerapkan SOP.

"Jika ada unsur lain, kami menyerahkan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti," terangnya.

Yang terpenting saat ini, lanjut Arum, fokus pada investigasi yang masih berlangsung dan kedua pada kondisi psikologis dan kesehatan keluarga korban.

"Almarhum juga memiliki anak, istri. Perhatian kami kepada mereka. Bagaimana mereka bisa lebih sabar dan sanggup menghadapi musibah ini. Santunan juga akan kami berikan," imbuhnya.

Kepada masyarakat dan seluruh pihak, Arum juga meminta menghentikan penyebaran foto dan video korban. "Kami mohon untuk menjaga perasaan keluarga korban," pintanya.

Sesuai standar SOP, tambah Arum, memang pekerja untuk masuk ke ruang limbah yang tertutup harus mengenakan APD yang sesuai, guna mencegah terpapar gas beracun.

Kawasan PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri

Photo :
  • Muhammad AR (Bogor)

“Hal Ini mutlak dan wajib dilakukan oleh semua pekerja PPLI dan ini selalu ditekankan oleh HSE PPLI kepada semua karyawan. Nah dalam kasus di Riau, perlu penelusuran lebih lanjut kenapa prosedur tersebut tidak dilakukan oleh korban saat turun ke dalam tangki," katanya.

Sejauh ini, lanjut Arum, SOP yang berlaku dan ditaati oleh seluruh karyawan mampu membawa perusahaan termasuk yang minim risiko kecelakaan kerja.

"Bila aturan ditaati setiap karyawan, maka dipastikan kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Dan selama hampir tiga puluh tahun hadirnya PPLI di Indonesia, ini kejadian pertama," tandas Arum.

Apa yang terjadi di Balam tersebut, kata Arum akan menjadi evaluasi bagi PPLI untuk meningkatkan pengawasan dan kemampuan karyawan dalam menghadapi situasi emergency.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya