Banjir Meluas Hingga 18 Kecamatan, Karawang Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Diskominfo Karawang
VIVA Nasional – Pemerintah Kabupaten Karawang di Provinsi Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat bencana banjir usai banjir hebat menggenangi 18 kecamatan di wilayah Karawang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan penetapan status tanggap darurat bencana banjir ditetapkan Bupati guna mengoptimalkan penanganan banjir di wilayah Kabupaten Karawang.
Menurut data pemerintah daerah hingga Senin malam, 27 Februari 2023, banjir telah melanda 52 desa dan tiga kelurahan di 18 wilayah kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang.
Curah hujan tinggi menyebabkan air Sungai Cibeet, Citarum, Cikaranggelam, dan Ciherang meluap dan membanjiri daerah sekitarnya. Banjir menyebabkan permukiman, kawasan perkantoran, sarana pendidikan, tempat ibadah, jalan, dan persawahan tergenang.
Acep mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah mendistribusikan bantuan makanan, pakaian, selimut, dan tenda darurat kepada warga yang terdampak banjir.
Pemerintah Kabupaten Karawang juga sudah membangun posko untuk mendukung penanganan warga yang terdampak banjir. "Dibuatkan posko evakuasi, sentralnya di Kantor BPBD Karawang. Jadi silakan untuk masyarakat bisa mendapatkan informasi di sini, bisa mulai melalui pemerintah desanya atau camat," kata Acep.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya mengatasi luapan air Sungai Cibeet, Citarum, Cikaranggelam, dan Ciherang.
Ribuan Rumah Terendam Banjir
Data BPBD Kabupaten Karawang per 28 Februari 2023, sebanyak 12.374 rumah terendam banjir sehingga menyebabkan 68.383 orang mengungsi. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan raya hingga sejumlah area perkantoran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul hujan deras yang terjadi sejak Minggu hingga Senin pagi.
"Curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah di Karawang terendam banjir, hari ini saya telah meninjau sejumlah lokasi banjir," kata Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, di Karawang, Senin.
Atas kejadian bencana banjir itu, Wabup menyebutkan pihaknya telah menyalurkan bantuan dan mempersiapkan dapur umum serta posko pengungsian korban banjir.
Pantauan di lapangan, banjir yang terjadi pada Senin ini tidak hanya melanda pemukiman warga di sejumlah kecamatan, namun juga menggenangi kawasan perkantoran Pemkab Karawang.
Sejumlah ruas jalan yang dilanda banjir di antaranya ialah jalan arteri Karawang-Cikampek, jalan antarkecamatan, hingga kawasan perumahan.
Untuk jalan raya yang banjir ialah jalan raya Pantura, Kecamatan Klari, di Jalan Surotokunto Pasar Johar, Jalan Cengkong Purwasari, Bundaran Puri Telukjambe, Jalan Raya Pantura arah Tanjungpura-Rengasdengklok, dan sejumlah titik jalan lainnya.
Ketinggian air di jalan raya yang terendam itu bervariasi, dari 15-40 centimeter. Bahkan di sejumlah pemukiman warga, seperti di wilayah Cikampek dan Telukjambe Barat, banjir merendam pemukiman warga hingga 1-2 meter.
Sementara itu, akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Minggu dini hari hingga Senin pagi, sejumlah sungai di wilayah Karawang, termasuk sungai Citarum dan Cibeet, mengalami kenaikan tinggi muka airnya.
Atas kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, mengimbau agar masyarakat tetap waspada agas potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir.