Dukung Kinerja Benny Rhamdani, Stafsus Presiden Dorong Penambahan Anggaran BP2MI
- Istimewa
VIVA Nasional - Kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani mesti dioptimalkan dengan berbagai program khusus. Anggaran tambahan diperlukan untuk mendukung agar BP2MI maksimal.
Demikian disampaikan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono usai menghadiri pelepasan 470 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan, Minggu kemarin. Dia menilai BP2MI perlu dimaksimalkan karena terkait urusan pelindungan bagi pekerja migran.
"Capaian kinerja BP2MI semenjak dipimpin Pak Benny menunjukkan hasil yang luar biasa karena dengan memanfaatkan anggaran yang tidak seberapa jika dibandingkan program BP2MI saat ini. Kami mendukung penambahan anggaran," kata Diaz, dalam keterangannya, yang dikutip pada Senin, 27 Februari 2023.
Dia mengatakan, penambahan anggaran tersebut sebagai kewajaran karena melihat program yang dijalankan BP2MI. Dia mencontohkan seperti pembuatan fasilitas lounge dan fastrack bagi PMI di enam bandara.
Bagi dia, PMI merupakan penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara dengan nominal Rp159,6 triliun setiap tahunnya. Maka, perlindungan PMI mesti jadi prioritas.
Diaz juga berjanji akan mendorong penambahan anggaran BP2MI ke Kementerian Keuangan. "Melihat ini jelas ini akan kita upayakan, bahwa penambahan anggaran ini logikanya tetap akan balik ke negara dengan devisa yang dihasilkan PMI," ujarnya.Â
Pun, dia menilai saat ini sudah banyak perubahan dalam aspek pelayanan, perlindungan, dan komitmen. Selain itu, kata dia, BP2MI di bawah Benny Rhamdani juga terus ikhtiar memberantas mafia sindikat penempatan PMI ilegal.
"Di bawah kepemimpinan Pak Benny, terjadi perubahan yang pesat dan luar biasa di BP2MI," katanya.
Sementara, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan pihaknya siap berkomitmen memberantas sindikat penempatan PMI ilegal. Dia bilang, selama ini para sindikat tersebut seolah-olah mengendalikan negara dan aparatur negara.
"Saya terus sampaikan tidak akan tunduk kepada para sindikat yang menjual anak bangsa ke luar negeri. Ini komitmen janji saya kepada Pak Presiden saat awal dilantik oleh Presiden," jelas politikus Hanura tersebut.
Lebih lanjut, dia menyampaikan pihaknya tengah fokus bisa merealisasikan program rumah subsidi untuk para PM. Dia mengataka untuk mewujudkan program tersebut, BP2MI terus berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).Â
Benny menambahkan, saat ini PMI yang berangkat ke luar negeri bisa dapat fasilitas istimewa yaitu surat kepercayaan atau 'Credentials Letter'.Â
Menurut dia, fasilitas itu dulu hanya bisa diperoleh duta besar saja. Tapi, kini PMI juga bisa mendapatkan fasilitas tersebut yang sengaja disiapkan negara.