Hujan Deras Guyur Klaten Semalaman, Pohon Tumbang dan 2 Rumah Warga Roboh

Hujan Deras Guyur Klaten Semalaman, Pohon Tumbang dan 2 Rumah Warga Roboh
Sumber :
  • Agus (Klaten)

VIVA Nasional  – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu malam (26/2/) menyebabkan dua rumah roboh. Selain merusak rumah, cuaca ekstrem dengan angin kencang ini juga mengakibatkan pohon tumbang dan banjir.

Hujan Deras, Rumah Warga di Sawangan Depok Ambles 10 Meter Tergerus Longsor

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, rumah roboh yakni milik Saryono warga Desa Kiringan, Kecamatan Tulung. Kerusakan pada bangunan rumah dengan nilai kerugian Rp 8 juta. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini.

Ilustrasi pohon tumbang

Photo :
  • Antara
Cuaca Ekstrem, Ratusan Titik di Bogor Alami Bencana Banjir hingga Longsor

Kemudian, rumah rusak juga terjadi pada rumah milik Sutarmi warga Perum Klaten Kencana, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. Kerusakan pada bagian atap rumah dengan kerugian materiil Rp 5,5 juta. Akibat kejadian ini, Sutarmi mengalami luka tertimpa material atap yang roboh. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan.

Selain berdampak pada kerusakan rumah, cuaca ekstrem ini dengan angin  kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat. Pohon jenis akasia tumbang hingga menimpa jaringan listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024

Dampak lain dari cuaca ekstrem yakni sungai yang melintasi Desa Planggu, Kecamatan Trucuk meluap. Dampak luapan ini mengakibatkan jalan penghubung Desa Planggu dengan Desa Gaden terendam banjir hingga ketinggian 40 centimeter. Banjir juga merendam jalan pemukiman dan persawahan setempat. 

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono, mengatakan, pada kejadian rumah roboh penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir sehingga air meresap pada atap rumah. Selain itu kontruksi bangunan yang sudah rapuh juga menjadi penyebab kejadian tersebut.

"Begitu mendapatkan laporan adanya rangkaian kejadian tersebut, TRC BPBD langsung melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan para relawan," ujar Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono, Senin (27/2).

BPBD mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah maupun di rumah pada saat hujan dan angin. Selain itu juga agar mewaspadai tanda-tanda alam maupun non alam saat terjadinya bencana. (Agus/Klaten).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya