Ketum DPP IKA Undip: Kita Punya Peluang untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Anisa Aulia
VIVA Nasional – Ketua Umum DPP IKA Universitas Diponegoro (Undip) Abdul Kadir Karding mengungkapkan, Indonesia menyimpan peluang emas yang harus digali. Hal itu disampaikan Abdul dalam acara Pengukuhan Pengurus DPP IKA Undip 2022-2027.
Abdul Kadir Karding mengatakan, peluang emas yang dimiliki Indonesia ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan bangsa Indonesia.
"Di balik beragam tantangan yang dihadapi nagara kita sebetulnya tersimpan peluang emas yang perlu sama sama kita gali. Sehingga peluang itu merubah menjadi value bagai pembangunan bangsa Indonesia," ujar Abdul Kadir Karding, Sabtu, 25 Februari 2023.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kanan) berpidato di sela pemberian bantuan modal kerja kepada pedagang kecil yang terdampak COVID-19 di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Abdul mencontohkan, saat periode pandemi COVID-19 telah dilahirkan kekuatan gotong royong dan rasa persaudaraan yang kuat antar anak bangsa.
"Bahkan krisis yang diakibatkan pandemi itu juga meneguhkan komitmen bangsa kita untuk melanjutkan momentum reformasi struktural dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045," ujarnya dalam acara pengukuhan sekaligus rapat kerja nasional IKA Undip 2023.
Menurutnya, visi Indonesia emas 2045 mengartikan bahwa masyarakat sebagai salah satu tubuh dalam berbangsa dan bernegara memiliki orientasi dan semangat yang sama untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi maju dan unggul.
"Dalam semangat tersebut sudah selayaknya kita keluarga besar IKA Undip turut memainkan peran yang strategis dalam mendukung akselerasi transformasi ekonomi Indonesia sehingga terwujud pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Menteri PPMI 'Gandeng' Kemendikti Saintek, PMI Bakal Ada Pelatihan Keahlian Tersertifikasi
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (MPPMI), Abdul Kadir Karding melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Sa
